Terapi intervensi adalah terapi minimal invasif yang menggunakan panduan alat imaging kedokteran, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu intervensi melalui pembuluh darah dan tanpa melalui pembuluh darah. Hanya bedah kecil 1-2 mm, melalui panduan alat imaging seperti CT, kemudian melakukan tusukan, dan memasukkan kateter khusus, kawat pemandu dan alat canggih lainnya langsung dipandu masuk ke dalam tubuh, untuk mendiagnosa penyakit atau pada yang bersamaan melakukan pengobatan secara lokal atau pengobatan bertarget langsung ke kanker, yang memiliki kelebihan tanpa operasi, luka yang kecil, pemulihan cepat dan hasil yang efektif, metode terapi tersebut sudah sangat banyak digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati kanker.
Intervensi melalui pembuluh darah : pengobatan dilakukan di bawah panduan DSA, kemudian menyalurkan obat anti-kanker ke berbagai posisi dan berbagai jenis kanker, serta melakukan penyumbatan terhadap pembuluh darah yang berfungi sebagai pasokan nutrisi ke kanker. Keefektifan dan konsentrasi obat dengan intervensi lokal lebih tinggi 2-8 kali lipat dibandingkan dengan cara infus melalui pembuluh darah vena. Terapi emboli atau penyumbatan adalah bertujuan menyumbat pembuluh darah yang memasok nutrisi ke kanker, dengan terputusnya pasokan nutrisi ke kanker, sehingga membuat kanker “mati kelaparan”, sedangkan obat yang telah dimasukkan terbungkus di dalam kanker dan terus bekerja membunuh sel kanker.
Intervensi tanpa melalui pembuluh darah : melakukan terapi melalui panduan USG, CT, NMR, DSA, termasuk biopsy, drainase misalnya drainase abses hati, stent misalnya pemasangan stent pada esofagus, sebagai pemandu misalnya untuk menentukan posisi pada saat operasi pengangkatan tumor payudara, dan lain-lain.
Kanker dapat hidup karena bergantung dari oksigen dan pasokan nutrisi dari pembuluh darah dan bergantung dari pertumbuhan kapiler. Di dalam kanker sangat banyak pembuluh darah, dengan membasmi pembuluh darah dalam kanker, maka akan menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran ke organ lain, dan membuat kanker kekurangan nutrisi hingga “mati kelaparan”.
1.Terapi gabungan obat barat dan timur untuk menghambat generasi pembuluh darah kanker, dengan begitu dapat mengontrol dan mengobati kanker, dengan berbagai kelebihan seperti target yang tepat, tidak ada resistensi terhadap obat, efek samping kecil, dan lain-lain. Beberapa obat-obatan herbal memiliki khasiat untuk menghambat generasi pembuluh darah kanker.
2.Lokal kemoterapi dan penyumbatan pembuluh darah kanker menggunakan pembekuan pembuluh darah atau yang disebut dengan embolisasi arteri, untuk memutuskan pasokan darah dan nutrisi ke kanker, sehingga membuat kanker “mati kelaparan”. Obat emboli yang dicampur dengan obat kemo, selain dapat memutuskan pasokan darah ke kanker, juga berperan sebagai kemoterapi lokal, sehingga tidak ada efek samping seperti kemoterapi seluruh tubuh.
Memastikan obat kemo dan obat emboli secara tepat masuk ke dalam lesi kanker, teknik dan keterampilan dokter intervensi minimal invasif dalam menusuk, dan ketepatan tusukan adalah kunci yang terpenting. Kedua, harus memiliki pengetahuan yang luas tentang anatomi vaskular, dapat secara tepat menemukan pembuluh darah kanker. Ketiga, harus memiliki dasar ilmu imaging yang cukup. Ketiga teknik tersebut tidak boleh kurang satupun. Modern Cancer Hospital Guangzhou menggabungkan tiga teknik tersebut menjadi satu, dan memastikan keberhasilan terapi intervensi.
Terapi intervensi adalah terapi minimal invasif yang menggunakan panduan alat imaging kedokteran, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu intervensi melalui pembuluh darah dan tanpa melalui pembuluh darah. Hanya bedah kecil 1-2 mm, melalui panduan alat imaging seperti CT, kemudian melakukan tusukan, dan memasukkan kateter khusus, kawat pemandu dan alat canggih lainnya langsung dipandu masuk ke dalam tubuh, untuk mendiagnosa penyakit atau pada yang bersamaan melakukan pengobatan secara lokal atau pengobatan bertarget langsung ke kanker, yang memiliki kelebihan tanpa operasi, luka yang kecil, pemulihan cepat dan hasil yang efektif, metode terapi tersebut sudah sangat banyak digunakan untuk mendiagnosa dan mengobati kanker.
Intervensi melalui pembuluh darah : pengobatan dilakukan di bawah panduan DSA, kemudian menyalurkan obat anti-kanker ke berbagai posisi dan berbagai jenis kanker, serta melakukan penyumbatan terhadap pembuluh darah yang berfungi sebagai pasokan nutrisi ke kanker. Keefektifan dan konsentrasi obat dengan intervensi lokal lebih tinggi 2-8 kali lipat dibandingkan dengan cara infus melalui pembuluh darah vena. Terapi emboli atau penyumbatan adalah bertujuan menyumbat pembuluh darah yang memasok nutrisi ke kanker, dengan terputusnya pasokan nutrisi ke kanker, sehingga membuat kanker “mati kelaparan”, sedangkan obat yang telah dimasukkan terbungkus di dalam kanker dan terus bekerja membunuh sel kanker.
Intervensi tanpa melalui pembuluh darah : melakukan terapi melalui panduan USG, CT, NMR, DSA, termasuk biopsy, drainase misalnya drainase abses hati, stent misalnya pemasangan stent pada esofagus, sebagai pemandu misalnya untuk menentukan posisi pada saat operasi pengangkatan tumor payudara, dan lain-lain.
Kanker dapat hidup karena bergantung dari oksigen dan pasokan nutrisi dari pembuluh darah dan bergantung dari pertumbuhan kapiler. Di dalam kanker sangat banyak pembuluh darah, dengan membasmi pembuluh darah dalam kanker, maka akan menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran ke organ lain, dan membuat kanker kekurangan nutrisi hingga “mati kelaparan”.
1.Terapi gabungan obat barat dan timur untuk menghambat generasi pembuluh darah kanker, dengan begitu dapat mengontrol dan mengobati kanker, dengan berbagai kelebihan seperti target yang tepat, tidak ada resistensi terhadap obat, efek samping kecil, dan lain-lain. Beberapa obat-obatan herbal memiliki khasiat untuk menghambat generasi pembuluh darah kanker.
2.Lokal kemoterapi dan penyumbatan pembuluh darah kanker menggunakan pembekuan pembuluh darah atau yang disebut dengan embolisasi arteri, untuk memutuskan pasokan darah dan nutrisi ke kanker, sehingga membuat kanker “mati kelaparan”. Obat emboli yang dicampur dengan obat kemo, selain dapat memutuskan pasokan darah ke kanker, juga berperan sebagai kemoterapi lokal, sehingga tidak ada efek samping seperti kemoterapi seluruh tubuh.
Memastikan obat kemo dan obat emboli secara tepat masuk ke dalam lesi kanker, teknik dan keterampilan dokter intervensi minimal invasif dalam menusuk, dan ketepatan tusukan adalah kunci yang terpenting. Kedua, harus memiliki pengetahuan yang luas tentang anatomi vaskular, dapat secara tepat menemukan pembuluh darah kanker. Ketiga, harus memiliki dasar ilmu imaging yang cukup. Ketiga teknik tersebut tidak boleh kurang satupun. Modern Cancer Hospital Guangzhou menggabungkan tiga teknik tersebut menjadi satu, dan memastikan keberhasilan terapi intervensi.