Menjadi Pelopor dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker, Bersama Menciptakan Babak Baru Penanggulangan Kanker di Asia Tenggara
Lebih dari 40 Tahun di Dunia Kedokteran, Menjadi Saksi Perubahan Zaman dalam Pengobatan Kanker
Dalam perjuangan medis melawan kanker yang berpacu dengan waktu, ada seorang pakar yang senantiasa membawa harapan baru bagi para pasien kanker melalui teknologi mutakhir dan ketulusan hati yang penuh empati. Beliau adalah Kepala Ahli Departemen Onkologi dan pemimpin tim MDT dari Modern Cancer Hospital Guangzhou —Profesor Song Shijun.
Dengan pengalaman klinis onkologi lebih dari 40 tahun, beliau adalah anggota senior dari tiga organisasi utama: Chinese Society of Clinical Oncology (CSCO), American Society of Clinical Oncology (ASCO), dan European Society for Medical Oncology (ESMO). Beliau telah lama aktif di garis depan pertukaran medis antara Tiongkok dan Asia Tenggara, dan diakui secara internasional sebagai pakar terkemuka dalam terapi minimal invasif presisi.
Profesor Song Shijun
Sejak era 1980–1990-an, pembedahan, kemoterapi sistemik, dan radioterapi telah menjadi metode utama dalam pengobatan kanker di Tiongkok, sekaligus membentuk fondasi bagi terapi klinis kanker. Kini, seiring dengan kemajuan teknologi, pengobatan kanker terus berkembang menuju arah yang lebih presisi, minim invasif, dan terintegrasi. Berbagai teknologi baru seperti terapi minimal invasif, terapi target, dan imunoterapi biologis telah bermunculan, secara signifikan meningkatkan prognosis serta kualitas hidup pasien."
Profesor Song Shijun telah menyaksikan perubahan dan perkembangan dalam pengobatan kanker. Beliau ahli dalam kemoterapi, terapi minimal invasif, terapi biologis, dan terapi target untuk berbagai jenis tumor padat, khususnya dalam pengobatan kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, kanker lambung, serta kanker kolorektal. Beliau memiliki pengalaman klinis yang kaya dalam pengobatan kasus-kasus kanker ganas yang sulit. Sejauh ini, beliau telah menangani lebih dari 10.000 pasien dari dalam negeri dan negara-negara Asia Tenggara. Banyak pasien kanker yang berhasil disembuhkan oleh beliau dan berhasil bertahan hidup lebih dari 10 tahun.
Bergabung dengan asosiasi onkologi internasional adalah untuk berdiri di garis depan pengobatan kanker dunia,” ujar Profesor Song Shijun dalam wawancara eksklusif. Visi global inilah yang memungkinkannya dengan cepat membawa konsep mutakhir seperti “terapi presisi, kombinasi imunoterapi, dan integrasi minimal invasif” ke dalam praktik klinis di Tiongkok, dan digabungkan dengan keunggulan disiplin ilmu di Modern Cancer Hospital Guangzhou, untuk mendorong terbentuknya sistem diagnosis dan pengobatan komprehensif yang mencakup seluruh siklus perawatan bagi pasien kanker stadium awal hingga akhir.
Ia telah beberapa kali mewakili rumah sakit dalam konferensi akademik internasional, serta melakukan promosi teknologi dan berbagi ilmu di negara-negara Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan medis yang luas di kawasan tersebut, tetapi juga membawa solusi pengobatan yang nyata dan layak bagi lebih banyak pasien kanker di Asia Tenggara.
Teknologi Minimal Invasif Terintegrasi, secara Efektif Melengkapi Kekurangan Pengobatan Konvensional
Dengan berkembangnya pengobatan integratif dan teknologi minimal invasif, kehilangan kesempatan untuk menjalani operasi bukan lagi akhir dari segalanya bagi pasien kanker stadium menengah hingga akhir. Teknologi minimal invasif, dengan karakteristiknya yang “minim luka, presisi, efisien, dan terintegrasi”, telah menjadi bagian penting dalam sistem penanggulangan kanker modern.
Profesor Song Shijun meyakini bahwa diagnosis dan pengobatan kanker telah memasuki “era penyakit kronis.” Menurutnya, tidak seharusnya hanya berfokus pada penghancuran tumor tanpa mempertimbangkan kondisi fisik pasien. Yang lebih penting adalah mencapai “hidup berdampingan dengan tumor,” meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang harapan hidup pasien. Ia menyatakan bahwa setiap metode pengobatan kanker memiliki keterbatasannya masing-masing. Namun, seperti yang dikemukakan oleh Ketua China Anti-Cancer Association, Akademisi Fan Daiming, melalui sepuluh prinsip “pencegahan, skrining, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, evaluasi, dukungan, pengendalian, perlindungan, dan kehidupan,” keunggulan pengobatan integratif terletak pada penggabungan kelebihan berbagai disiplin ilmu dan teknologi, untuk merumuskan rencana pengobatan yang paling ilmiah dan individual berdasarkan stadium dan kondisi pasien.
Profesor Song Shijun dalam acara seminar pengobatan kanker
Sebagai contoh, bagi beberapa pasien kanker stadium akhir, setelah menjalani beberapa lini pengobatan, mereka mulai mengalami resistansi terhadap pengobatan konvensional yang standar, sehingga efektivitas menurun dan penyakit terus berkembang. Namun, setelah diterapkan pengobatan minimal invasif yang dipersonalisasi dan bersifat lokal, gejala pasien dapat mereda, kualitas hidup meningkat secara signifikan, dan mereka mampu mencapai kondisi bebas tumor atau hidup berdampingan dengan tumor, serta memperpanjang harapan hidup.
Pengobatan minimal invasif bukanlah 'pengobatan yang disederhanakan', melainkan tantangan menyeluruh terhadap akurasi, profesionalisme, dan kemampuan integrasi multidisiplin," demikian definisi Profesor Song Shijun. Sebagai salah satu pakar klinis pertama di Tiongkok yang menjajaki jalur integratif untuk pengobatan tumor secara minimal invasif, ia menekankan bahwa teknologi minimal invasif yang benar-benar matang bukan hanya soal memperkecil sayatan operasi, tetapi lebih pada logika pengobatan presisi yang mendasarinya.
Di bawah kepemimpinannya, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah mengintegrasikan elemen-elemen seperti panduan pencitraan, jalur intervensi, target molekuler, dan jendela imunologis ke dalam sistem pengobatan minimal invasif, mewujudkan dua lingkaran tertutup: “jalur diagnosis dan pengobatan yang dipersonalisasi + strategi intervensi terpadu”. Model pengobatan “Sinergi Minimal Invasif + Imunoterapi” yang dipimpin oleh Profesor Song kini telah menjadi salah satu metode yang paling direkomendasikan bagi pasien stadium menengah hingga akhir di rumah sakit kami, dan telah menunjukkan hasil pengobatan yang baik serta kualitas hidup yang tinggi, yang sangat diapresiasi oleh para pasien kanker.
Mengikuti Perkembangan Zaman, secara Aktif Memperbarui Basis Pengetahuan Medis
Profesor Song Shijun menyatakan: “Pengobatan kanker telah berkembang dari metode konvensional tunggal seperti operasi atau kemoterapi dan radioterapi, menuju era integratif berfokus pada ‘minimal invasif + terapi biologis + terapi target + imunoterapi’.” Praktik klinis yang beliau pimpin dan ikuti telah berhasil membantu banyak pasien kanker paru, kanker hati, kanker payudara, kanker lambung, serta kanker kolorektal stadium menengah hingga akhir dalam mengendalikan lesi, serta memperpanjang harapan hidup mereka.
Dalam penelitian yang dipublikasikannya, yaitu “Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Paru” dan “Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Hati”, telah dibuktikan bahwa Radiofrequency Ablation tidak hanya mampu membersihkan tumor secara lokal dengan presisi, tetapi juga dapat merangsang respons imun pasien. Bila dikombinasikan dengan imunoterapi, diharapkan akan membentuk strategi anti-kanker dengan jalur ganda: “lokal + sistemik”.
Selain itu, melalui penelitiannya yang berjudul “Analisis Nilai Aplikasi Klinis Terapi Paliatif pada Kanker Saluran Pencernaan Stadium Akhir”, ia secara tegas menyatakan bahwa terapi paliatif bukanlah "menyerah pada pengobatan", melainkan "pengobatan dengan martabat", yakni bentuk perlindungan aktif terhadap kualitas hidup pasien.
Dalam pekerjaan klinis jangka panjang di bidang onkologi, Profesor Song Shijun telah mengembangkan kebiasaan untuk sering melakukan refleksi dan merangkum pelajaran dari pengalamannya. Mengumpulkan pengalaman praktik saat bekerja dan membaca buku-buku profesional setelah jam kerja telah menjadi rutinitas dalam hidupnya.
Dalam menghadapi kesulitan dan keraguan dalam pekerjaannya, ia memanfaatkan waktu luang dan hari libur untuk melakukan penelitian, dan telah mengumpulkan banyak hasil yang berharga: ia pernah berpartisipasi dalam dua proyek dari National Natural Science Foundation of China, tiga proyek tingkat daerah dan provinsi, serta memimpin satu proyek penelitian teknologi utama di Kota Xinxiang. Ia telah menerbitkan lebih dari 20 makalah di jurnal dalam dan luar negeri, termasuk 3 makalah SCI, serta berkontribusi dalam penyusunan enam buku akademik.
Penempatan Tim MDT yang Cerdas untuk Memaksimalkan Efektivitas Pengobatan
"Mengobati penyakit bukanlah perjuangan seorang diri, melainkan usaha bersama dari sebuah tim." Inilah keyakinan inti dalam praktik klinis yang selalu dipegang teguh oleh Profesor Song Shijun selama bertahun-tahun. Ia menekankan bahwa terapi komprehensif multidisiplin (MDT) bukan hanya pengaturan sistem, tetapi juga sebuah pola pikir yang mendalam.
Profesor Song adalah salah satu perancang dan pelaksana utama sistem MDT di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Di bawah dorongannya, rumah sakit kami telah mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti onkologi, TCM, penyakit dalam, bedah, radiologi, radiologi intervensional, patologi, gizi, dan rehabilitasi psikologis. Kami juga membangun sistem kolaborasi tertutup yang meliputi "klasifikasi dan prediksi awal kasus – diskusi tim secara berulang – pemantauan jalur pengobatan secara menyeluruh".
Beliau berpendapat bahwa esensi dari MDT bukan sekadar "konsultasi bersama", melainkan integrasi antara "pemikiran silang + penerapan pengobatan", tujuan akhirnya adalah merancang rencana kelangsungan hidup yang paling visioner dan paling sesuai bagi setiap pasien.
“Diagnosis dan penentuan stadium yang tepat adalah prasyarat untuk pengobatan yang tepat,” ujar Profesor Song yang selalu menekankan pentingnya diagnosis dan pengobatan yang presisi. Model MDT memainkan peran yang sangat berharga, tidak hanya menghemat waktu dan tenaga pasien karena mereka tidak perlu mengunjungi setiap departemen satu per satu, tetapi untuk pengobatan tumor ganas yang kompleks, “merumuskan rencana diagnosis dan pengobatan melalui diskusi tim MDT, dapat meningkatkan tingkat keberhasilan penyelamatan pasien, mengurangi komplikasi pembedahan, dan meningkatkan standarisasi pengobatan, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien,” jelasnya.
Kasus Nyata: Tim MDT Menangani Tumor Ganas yang Rumit
Menurut Prof. Song Shijun, berkat diagnosis dan pengobatan yang presisi dari tim MDT, rumah sakit kami telah menaklukkan sejumlah kasus sulit dari tumor ganas, membawa harapan baru bagi banyak pasien dari Asia Tenggara yang sebelumnya berada dalam keputusasaan. Berikut adalah dua kasus khas:
Salah satunya adalah Any, seorang pasien asal Indonesia yang didiagnosis menderita kanker payudara saat masa kehamilan. Ia menjalani mastektomi total pada payudara kiri. Namun, setelah melahirkan, fluktuasi hormon kehamilan menyebabkan tumornya membesar drastis dalam waktu hanya tiga bulan dari 3cm menjadi 29cm, disertai ulserasi lokal dan risiko infeksi serius. Saat tiba di rumah sakit, lukanya yang bernanah terus mengeluarkan cairan berbau darah dan kondisi fisiknya sangat lemah.
Gambar CT Yani: saat masuk rumah sakit VS setelah pengobatan
Setelah melalui beberapa kali diskusi oleh tim ahli MDT di rumah sakit kami, rencana pengobatan yang diberikan meliputi: terapi intervensi, operasi reseksi radikal R0, teknik Vacuum Sealing Drainage (VSD), serta rencana rekonstruksi payudara selanjutnya. Setelah menjalani pengobatan, tumor raksasa seberat 3,5kg berhasil diangkat. Pasien pulih dengan baik pasca operasi, dan hal ini bisa disebut sebagai keajaiban hidup.
Radik, seorang insinyur berusia 63 tahun dari Rusia, didiagnosis menderita dua kanker primer yang langka: adenokarsinoma rektum dan kanker paru sel skuamosa, keduanya pada stadium lanjut. Setelah mencari pengobatan di berbagai negara, ia terus mendapat saran untuk menjalani 'operasi pengangkatan + stoma permanen'. Profesor Song Shijun menyatakan bahwa karena sifat, tipe patologi, dan stadium dari kedua tumor berbeda, pengobatan harus mempertimbangkan keduanya. Setelah diskusi oleh tim ahli MDT, ia menerima terapi intervensi dan imunoterapi. Hasilnya, tumor di paru-paru dan usus Radik menyusut secara signifikan, dan gejala batuk serta perdarahan saat buang air besar menghilang.
Hasil Kolonoskopi Radik (sebelum pengobatan VS setelah tiga kali Terapi Intervensi)
CT paru-paru Radik (sebelum pengobatan VS setelah pengobatan)
Pergi ke Luar Negeri, Menunjukkan Pengaruh Pengobatan Kanker dari Tiongkok
Sebagai kepala ahli departemen onkologi di rumah sakit kami, Profesor Song Shijun bertanggung jawab dalam membimbing dan melatih dokter-dokter muda di rumah sakit kami. Melalui kegiatan seperti visite harian, diagnosis dan pengobatan klinis, penanganan kasus tumor yang kompleks, serta ringkasan pengalaman dan pelajaran yang didapat, beliau membantu meningkatkan standar layanan medis para dokter muda.
Tak hanya itu, Profesor Song Shijun juga aktif terlibat dalam kerja sama dan pertukaran di dunia medis internasional. Ia telah menyambut delegasi medis “Belt and Road” dari Asia Tenggara, mewakili rumah sakit kami dalam konferensi akademik internasional dan menyampaikan laporan ilmiah, mempromosikan teknologi medis ke luar negeri, berpartisipasi dalam acara sharing melawan kanker di Asia Tenggara untuk mendengarkan kebutuhan pasien internasional dan memberikan solusi pengobatan yang nyata dan dapat diterapkan. Jejak langkahnya telah tersebar di berbagai negara seperti Malaysia, Mongolia, Thailand, Laos, dan Indonesia, yang secara signifikan meningkatkan pengaruh dan reputasi internasional teknologi serta praktik klinis Tiongkok dalam bidang pengobatan kanker di dunia medis Asia Tenggara.
Profesor Song Shijun di acara “2024 Chinese Congress on Holistic Integrative Oncology”
Bagi para pasien kanker di Asia Tenggara, Profesor Song Shijun menunjukkan semangat dan empati yang mendalam. Ia memahami kecemasan dan penderitaan mereka, secara aktif menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan kanker, serta membantu mereka membangun kepercayaan diri untuk melawan penyakit tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menghormati keyakinan agama dan adat budaya para pasien internasional.
Mengenai perkembangan pengobatan kanker di masa depan, Profesor Song penuh keyakinan. Menurutnya, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan penelitian klinis, efektivitas pengobatan kanker di masa depan pasti akan meningkat secara bertahap. Meskipun kanker belum dapat disembuhkan sepenuhnya, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun, efek samping pengobatan, kualitas hidup, dan harapan hidup pasien akan terus membaik. "Terhadap pasien kanker stadium akhir, kita tidak boleh pernah menyerah, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memberi mereka harapan untuk hidup!" katanya dengan tegas.
Artikel Ilmiah:
Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Paru
Penulis: Song Shijun, Liu Shuai
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 22, Edisi 3, Mei 2016
Abstrak
Tujuan: Meneliti pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap fungsi imun pasien kanker paru.
Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Hati
Penulis: Song Shijun, Bai Liyun, Shen Jiahui, Zhao Hongdan, Guo Kang, Li Junpeng, Wang Xia
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 25, Edisi 3, Mei 2019
Abstrak
Analisis Nilai Aplikasi Klinis Terapi Paliatif pada Tumor Ganas Saluran Pencernaan Stadium Akhir
Penulis: Li Shaoyi, Qi Aixia, Song Shijun, Bai Liyun
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 11, Edisi 9, Maret 2016
Abstrak
Analisis Klinis Kemoterapi Perfusi Panas Bersirkulasi (HIPEC) dalam Pengobatan Pasien Kanker Lambung Stadium Akhir yang Disertai Asites
Penulis: Song Shijun, Zhao Hongdan, Li Shaoyi, Bai Liyun, Guo Kang
Sumber: Manajemen Standar Kesehatan Tiongkok, Volume 5, Edisi 6
Abstrak
Ekspresi Protein BCSG1 pada Jaringan Kanker Payudara dan Signifikansi Klinisnya
Penulis: Song Shijun, Wang Quanzhi
Sumber: Jurnal Pengobatan dan Farmasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Volume 28, Edisi 3, Maret 2016
Abstrak
Kesimpulan: Ekspresi mRNA dan protein BCSG1 secara abnormal meningkat dalam jaringan kanker payudara. Ekspresi ini berkorelasi dengan stadium klinis kanker payudara dan metastasis kelenjar getah bening, serta memiliki hubungan erat dengan prognosis kanker payudara, yang dapat menjadi faktor risiko perkembangan kanker payudara..
Studi Klinis Injeksi Multipoint Submukosa Rektum FPLC dalam Pengobatan Kanker Rektum Metastasis Kelenjar Getah Bening
Penulis: Song Shijun, Wang Quanzhi
Sumber: Bedah Kolorektal dan Anorektal, Volume 22, Edisi 1, Tahun 2016
Abstrak
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi L-OHP dan Capecitabine dalam Pengobatan Kanker Kolorektal Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Shen Jiahui
Sumber: Aplikasi Obat Modern Tiongkok, Volume 2, Edisi 1, Januari 2008
Abstrak
Tujuan: Mengamati efektivitas dan reaksi toksik dari kombinasi Oxaliplatin (L-OHP) dan Capecitabine dalam pengobatan kanker kolorektal stadium akhir.
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi PTX dan LFP dalam Pengobatan Kanker Esofagus Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Shen Jiahui
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 3, Edisi 18, Juni 2008
Abstrak
Kesimpulan:
Studi Klinis tentang Peningkatan Efektivitas dan Pengurangan Efek Toksik dari Astragalus Dosis Tinggi dalam Kemoterapi Kanker Stadium Akhir
Penulis: Liu Shixia, Zhang Guolin, Tan Zhihua, Song Shijun
Sumber: Kumpulan Klinis, Volume 18, Edisi 16, 20 Agustus 2003
Abstrak:
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi Endostar dan Capecitabine dalam Pengobatan Kanker Payudara Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Jia Liang
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 3, Edisi 12, April 2008
Abstrak:
Kesimpulan:
Nilai Aplikasi Pemeriksaan Thromboelastogram dalam Transfusi Darah pada Pasien Kanker Hati
Penulis: Shen Jiahui, Song Shijun
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 22, Edisi 5, September 2016
Abstrak:
Mengeksplorasi hasil pemeriksaan tromboelastogram dalam menentukan fungsi koagulasi secara komprehensif pada pasien kanker hati dan memandu transfusi komponen darah
Kesimpulan:
—— Dialog dengan Kepala Ahli Departemen Onkologi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou
Kesimpulan: Radiofrequency Ablation dapat secara signifikan meningkatkan fungsi imun pada pasien kanker paru, dan memainkan peran penting dalam pengobatan komprehensif kanker paru.
Tujuan: Meneliti pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap fungsi imun pasien kanker hati.
Kesimpulan: Pasien kanker hati primer mengalami imunosupresi, Radiofrequency Ablation secara signifikan dapat meningkatkan fungsi imun mereka.
Tujuan: Meneliti nilai aplikasi klinis terapi paliatif pada tumor ganas saluran pencernaan stadium akhir sebagai bahan referensi.
Kesimpulan: Kombinasi injeksi emulsi minyak biji Brucea javanica (Yadanzi) dan injeksi Compound Kushen menunjukkan efek klinis yang signifikan dalam pengobatan tumor ganas saluran pencernaan stadium akhir. Terapi ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan meredakan penderitaan akibat penyakit.
Tujuan: Menganalisis efektivitas klinis dari metode kemoterapi perfusi panas bersirkulasi dalam pengobatan pasien kanker lambung stadium akhir yang disertai asites, serta mengeksplorasi kelayakan metode ini.
Kesimpulan: Penggunaan metode kemoterapi perfusi panas bersirkulasi dalam pengobatan pasien kanker lambung stadium akhir dengan asites menunjukkan efektivitas klinis yang lebih signifikan dibandingkan dengan kemoterapi konvensional. Metode ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan memiliki nilai aplikasi klinis yang tinggi.
Tujuan: Meneliti ekspresi gen BCSG1 dan proteinnya pada jaringan kanker payudara, serta menganalisis hubungannya dengan karakteristik klinikopatologi kanker payudara, dan signifikansi klinisnya dalam pengobatan serta prognosis kanker payudara.
Tujuan: Meneliti pengaruh injeksi multipoint submukosa rektum FPLC terhadap kanker rektum metastasis kelenjar getah bening.
Injeksi multipoint submukosa rektum FPLC secara efektif dapat menekan lesi metastasis dan mikrometastasis, terutama mikrometastasis, kelenjar getah bening pascaoperasi pada pasien kanker rektum. Metode ini juga secara signifikan mendorong apoptosis (kematian sel) sel kanker rektum, menghambat proliferasinya, dan pada akhirnya mengurangi tingkat kekambuhan lokal.
Kombinasi Oxaliplatin dan Capecitabine menunjukkan efektivitas yang tinggi, reaksi toksik yang ringan, mudah ditoleransi pasien, serta kualitas hidup yang tinggi.
Tujuan: Mengamati efektivitas jangka pendek dan respons kombinasi Paclitaxel (PTX) dengan LFP dalam pengobatan kanker esofagus stadium akhir.
Regimen PLFP menunjukkan efektivitas yang cukup baik dalam pengobatan kanker esofagus stadium akhir. Reaksi toksiknya dapat ditoleransi, sehingga dapat digunakan sebagai regimen yang efektif untuk pengobatan kanker esofagus stadium akhir.
Tujuan: Mengamati peningkatan efektivitas dan pengurangan efek toksik dari Astragalus dosis tinggi dalam kemoterapi kanker stadium akhir.
Injeksi Astragalus dosis tinggi sebagai pendamping kemoterapi dapat menghambat perkembangan lesi tumor, meningkatkan efektivitas pengobatan, dan mengurangi efek toksik.
Tujuan: Mengevaluasi efektivitas dan keamanan kombinasi injeksi Endostar dan Capecitabine dalam pengobatan kanker payudara stadium akhir.
Kombinasi Endostar dan Capecitabine menunjukkan efek sinergis yang baik dalam pengobatan kanker payudara stadium akhir. Terapi ini memiliki efektivitas tinggi, efek samping minimal, tingkat keamanan yang baik, serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Layak untuk diteliti dan diamati lebih lanjut.
Tujuan:
Pemeriksaan thromboelastogram dapat mencegah transfusi darah yang tidak diperlukan, menghindari pemborosan sumber darah, mengurangi risiko transfusi, serta menurunkan beban ekonomi pasien. Metode ini lebih unggul dibandingkan metode pemeriksaan konvensional.
Menjadi Pelopor dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker, Bersama Menciptakan Babak Baru Penanggulangan Kanker di Asia Tenggara
Lebih dari 40 Tahun di Dunia Kedokteran, Menjadi Saksi Perubahan Zaman dalam Pengobatan Kanker
Dalam perjuangan medis melawan kanker yang berpacu dengan waktu, ada seorang pakar yang senantiasa membawa harapan baru bagi para pasien kanker melalui teknologi mutakhir dan ketulusan hati yang penuh empati. Beliau adalah Kepala Ahli Departemen Onkologi dan pemimpin tim MDT dari Modern Cancer Hospital Guangzhou —Profesor Song Shijun.
Dengan pengalaman klinis onkologi lebih dari 40 tahun, beliau adalah anggota senior dari tiga organisasi utama: Chinese Society of Clinical Oncology (CSCO), American Society of Clinical Oncology (ASCO), dan European Society for Medical Oncology (ESMO). Beliau telah lama aktif di garis depan pertukaran medis antara Tiongkok dan Asia Tenggara, dan diakui secara internasional sebagai pakar terkemuka dalam terapi minimal invasif presisi.
Profesor Song Shijun
Sejak era 1980–1990-an, pembedahan, kemoterapi sistemik, dan radioterapi telah menjadi metode utama dalam pengobatan kanker di Tiongkok, sekaligus membentuk fondasi bagi terapi klinis kanker. Kini, seiring dengan kemajuan teknologi, pengobatan kanker terus berkembang menuju arah yang lebih presisi, minim invasif, dan terintegrasi. Berbagai teknologi baru seperti terapi minimal invasif, terapi target, dan imunoterapi biologis telah bermunculan, secara signifikan meningkatkan prognosis serta kualitas hidup pasien."
Profesor Song Shijun telah menyaksikan perubahan dan perkembangan dalam pengobatan kanker. Beliau ahli dalam kemoterapi, terapi minimal invasif, terapi biologis, dan terapi target untuk berbagai jenis tumor padat, khususnya dalam pengobatan kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, kanker lambung, serta kanker kolorektal. Beliau memiliki pengalaman klinis yang kaya dalam pengobatan kasus-kasus kanker ganas yang sulit. Sejauh ini, beliau telah menangani lebih dari 10.000 pasien dari dalam negeri dan negara-negara Asia Tenggara. Banyak pasien kanker yang berhasil disembuhkan oleh beliau dan berhasil bertahan hidup lebih dari 10 tahun.
Bergabung dengan asosiasi onkologi internasional adalah untuk berdiri di garis depan pengobatan kanker dunia,” ujar Profesor Song Shijun dalam wawancara eksklusif. Visi global inilah yang memungkinkannya dengan cepat membawa konsep mutakhir seperti “terapi presisi, kombinasi imunoterapi, dan integrasi minimal invasif” ke dalam praktik klinis di Tiongkok, dan digabungkan dengan keunggulan disiplin ilmu di Modern Cancer Hospital Guangzhou, untuk mendorong terbentuknya sistem diagnosis dan pengobatan komprehensif yang mencakup seluruh siklus perawatan bagi pasien kanker stadium awal hingga akhir.
Ia telah beberapa kali mewakili rumah sakit dalam konferensi akademik internasional, serta melakukan promosi teknologi dan berbagi ilmu di negara-negara Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan medis yang luas di kawasan tersebut, tetapi juga membawa solusi pengobatan yang nyata dan layak bagi lebih banyak pasien kanker di Asia Tenggara.
Teknologi Minimal Invasif Terintegrasi, secara Efektif Melengkapi Kekurangan Pengobatan Konvensional
Dengan berkembangnya pengobatan integratif dan teknologi minimal invasif, kehilangan kesempatan untuk menjalani operasi bukan lagi akhir dari segalanya bagi pasien kanker stadium menengah hingga akhir. Teknologi minimal invasif, dengan karakteristiknya yang “minim luka, presisi, efisien, dan terintegrasi”, telah menjadi bagian penting dalam sistem penanggulangan kanker modern.
Profesor Song Shijun meyakini bahwa diagnosis dan pengobatan kanker telah memasuki “era penyakit kronis.” Menurutnya, tidak seharusnya hanya berfokus pada penghancuran tumor tanpa mempertimbangkan kondisi fisik pasien. Yang lebih penting adalah mencapai “hidup berdampingan dengan tumor,” meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang harapan hidup pasien. Ia menyatakan bahwa setiap metode pengobatan kanker memiliki keterbatasannya masing-masing. Namun, seperti yang dikemukakan oleh Ketua China Anti-Cancer Association, Akademisi Fan Daiming, melalui sepuluh prinsip “pencegahan, skrining, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, evaluasi, dukungan, pengendalian, perlindungan, dan kehidupan,” keunggulan pengobatan integratif terletak pada penggabungan kelebihan berbagai disiplin ilmu dan teknologi, untuk merumuskan rencana pengobatan yang paling ilmiah dan individual berdasarkan stadium dan kondisi pasien.
Profesor Song Shijun dalam acara seminar pengobatan kanker
Sebagai contoh, bagi beberapa pasien kanker stadium akhir, setelah menjalani beberapa lini pengobatan, mereka mulai mengalami resistansi terhadap pengobatan konvensional yang standar, sehingga efektivitas menurun dan penyakit terus berkembang. Namun, setelah diterapkan pengobatan minimal invasif yang dipersonalisasi dan bersifat lokal, gejala pasien dapat mereda, kualitas hidup meningkat secara signifikan, dan mereka mampu mencapai kondisi bebas tumor atau hidup berdampingan dengan tumor, serta memperpanjang harapan hidup.
Pengobatan minimal invasif bukanlah 'pengobatan yang disederhanakan', melainkan tantangan menyeluruh terhadap akurasi, profesionalisme, dan kemampuan integrasi multidisiplin," demikian definisi Profesor Song Shijun. Sebagai salah satu pakar klinis pertama di Tiongkok yang menjajaki jalur integratif untuk pengobatan tumor secara minimal invasif, ia menekankan bahwa teknologi minimal invasif yang benar-benar matang bukan hanya soal memperkecil sayatan operasi, tetapi lebih pada logika pengobatan presisi yang mendasarinya.
Di bawah kepemimpinannya, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah mengintegrasikan elemen-elemen seperti panduan pencitraan, jalur intervensi, target molekuler, dan jendela imunologis ke dalam sistem pengobatan minimal invasif, mewujudkan dua lingkaran tertutup: “jalur diagnosis dan pengobatan yang dipersonalisasi + strategi intervensi terpadu”. Model pengobatan “Sinergi Minimal Invasif + Imunoterapi” yang dipimpin oleh Profesor Song kini telah menjadi salah satu metode yang paling direkomendasikan bagi pasien stadium menengah hingga akhir di rumah sakit kami, dan telah menunjukkan hasil pengobatan yang baik serta kualitas hidup yang tinggi, yang sangat diapresiasi oleh para pasien kanker.
Mengikuti Perkembangan Zaman, secara Aktif Memperbarui Basis Pengetahuan Medis
Profesor Song Shijun menyatakan: “Pengobatan kanker telah berkembang dari metode konvensional tunggal seperti operasi atau kemoterapi dan radioterapi, menuju era integratif berfokus pada ‘minimal invasif + terapi biologis + terapi target + imunoterapi’.” Praktik klinis yang beliau pimpin dan ikuti telah berhasil membantu banyak pasien kanker paru, kanker hati, kanker payudara, kanker lambung, serta kanker kolorektal stadium menengah hingga akhir dalam mengendalikan lesi, serta memperpanjang harapan hidup mereka.
Dalam penelitian yang dipublikasikannya, yaitu “Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Paru” dan “Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Hati”, telah dibuktikan bahwa Radiofrequency Ablation tidak hanya mampu membersihkan tumor secara lokal dengan presisi, tetapi juga dapat merangsang respons imun pasien. Bila dikombinasikan dengan imunoterapi, diharapkan akan membentuk strategi anti-kanker dengan jalur ganda: “lokal + sistemik”.
Selain itu, melalui penelitiannya yang berjudul “Analisis Nilai Aplikasi Klinis Terapi Paliatif pada Kanker Saluran Pencernaan Stadium Akhir”, ia secara tegas menyatakan bahwa terapi paliatif bukanlah "menyerah pada pengobatan", melainkan "pengobatan dengan martabat", yakni bentuk perlindungan aktif terhadap kualitas hidup pasien.
Dalam pekerjaan klinis jangka panjang di bidang onkologi, Profesor Song Shijun telah mengembangkan kebiasaan untuk sering melakukan refleksi dan merangkum pelajaran dari pengalamannya. Mengumpulkan pengalaman praktik saat bekerja dan membaca buku-buku profesional setelah jam kerja telah menjadi rutinitas dalam hidupnya.
Dalam menghadapi kesulitan dan keraguan dalam pekerjaannya, ia memanfaatkan waktu luang dan hari libur untuk melakukan penelitian, dan telah mengumpulkan banyak hasil yang berharga: ia pernah berpartisipasi dalam dua proyek dari National Natural Science Foundation of China, tiga proyek tingkat daerah dan provinsi, serta memimpin satu proyek penelitian teknologi utama di Kota Xinxiang. Ia telah menerbitkan lebih dari 20 makalah di jurnal dalam dan luar negeri, termasuk 3 makalah SCI, serta berkontribusi dalam penyusunan enam buku akademik.
Penempatan Tim MDT yang Cerdas untuk Memaksimalkan Efektivitas Pengobatan
"Mengobati penyakit bukanlah perjuangan seorang diri, melainkan usaha bersama dari sebuah tim." Inilah keyakinan inti dalam praktik klinis yang selalu dipegang teguh oleh Profesor Song Shijun selama bertahun-tahun. Ia menekankan bahwa terapi komprehensif multidisiplin (MDT) bukan hanya pengaturan sistem, tetapi juga sebuah pola pikir yang mendalam.
Profesor Song adalah salah satu perancang dan pelaksana utama sistem MDT di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Di bawah dorongannya, rumah sakit kami telah mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti onkologi, TCM, penyakit dalam, bedah, radiologi, radiologi intervensional, patologi, gizi, dan rehabilitasi psikologis. Kami juga membangun sistem kolaborasi tertutup yang meliputi "klasifikasi dan prediksi awal kasus – diskusi tim secara berulang – pemantauan jalur pengobatan secara menyeluruh".
Beliau berpendapat bahwa esensi dari MDT bukan sekadar "konsultasi bersama", melainkan integrasi antara "pemikiran silang + penerapan pengobatan", tujuan akhirnya adalah merancang rencana kelangsungan hidup yang paling visioner dan paling sesuai bagi setiap pasien.
“Diagnosis dan penentuan stadium yang tepat adalah prasyarat untuk pengobatan yang tepat,” ujar Profesor Song yang selalu menekankan pentingnya diagnosis dan pengobatan yang presisi. Model MDT memainkan peran yang sangat berharga, tidak hanya menghemat waktu dan tenaga pasien karena mereka tidak perlu mengunjungi setiap departemen satu per satu, tetapi untuk pengobatan tumor ganas yang kompleks, “merumuskan rencana diagnosis dan pengobatan melalui diskusi tim MDT, dapat meningkatkan tingkat keberhasilan penyelamatan pasien, mengurangi komplikasi pembedahan, dan meningkatkan standarisasi pengobatan, hal ini sangat bermanfaat bagi pasien,” jelasnya.
Kasus Nyata: Tim MDT Menangani Tumor Ganas yang Rumit
Menurut Prof. Song Shijun, berkat diagnosis dan pengobatan yang presisi dari tim MDT, rumah sakit kami telah menaklukkan sejumlah kasus sulit dari tumor ganas, membawa harapan baru bagi banyak pasien dari Asia Tenggara yang sebelumnya berada dalam keputusasaan. Berikut adalah dua kasus khas:
Salah satunya adalah Any, seorang pasien asal Indonesia yang didiagnosis menderita kanker payudara saat masa kehamilan. Ia menjalani mastektomi total pada payudara kiri. Namun, setelah melahirkan, fluktuasi hormon kehamilan menyebabkan tumornya membesar drastis dalam waktu hanya tiga bulan dari 3cm menjadi 29cm, disertai ulserasi lokal dan risiko infeksi serius. Saat tiba di rumah sakit, lukanya yang bernanah terus mengeluarkan cairan berbau darah dan kondisi fisiknya sangat lemah.
Gambar CT Yani: saat masuk rumah sakit VS setelah pengobatan
Setelah melalui beberapa kali diskusi oleh tim ahli MDT di rumah sakit kami, rencana pengobatan yang diberikan meliputi: terapi intervensi, operasi reseksi radikal R0, teknik Vacuum Sealing Drainage (VSD), serta rencana rekonstruksi payudara selanjutnya. Setelah menjalani pengobatan, tumor raksasa seberat 3,5kg berhasil diangkat. Pasien pulih dengan baik pasca operasi, dan hal ini bisa disebut sebagai keajaiban hidup.
Radik, seorang insinyur berusia 63 tahun dari Rusia, didiagnosis menderita dua kanker primer yang langka: adenokarsinoma rektum dan kanker paru sel skuamosa, keduanya pada stadium lanjut. Setelah mencari pengobatan di berbagai negara, ia terus mendapat saran untuk menjalani 'operasi pengangkatan + stoma permanen'. Profesor Song Shijun menyatakan bahwa karena sifat, tipe patologi, dan stadium dari kedua tumor berbeda, pengobatan harus mempertimbangkan keduanya. Setelah diskusi oleh tim ahli MDT, ia menerima terapi intervensi dan imunoterapi. Hasilnya, tumor di paru-paru dan usus Radik menyusut secara signifikan, dan gejala batuk serta perdarahan saat buang air besar menghilang.
Hasil Kolonoskopi Radik (sebelum pengobatan VS setelah tiga kali Terapi Intervensi)
CT paru-paru Radik (sebelum pengobatan VS setelah pengobatan)
Pergi ke Luar Negeri, Menunjukkan Pengaruh Pengobatan Kanker dari Tiongkok
Sebagai kepala ahli departemen onkologi di rumah sakit kami, Profesor Song Shijun bertanggung jawab dalam membimbing dan melatih dokter-dokter muda di rumah sakit kami. Melalui kegiatan seperti visite harian, diagnosis dan pengobatan klinis, penanganan kasus tumor yang kompleks, serta ringkasan pengalaman dan pelajaran yang didapat, beliau membantu meningkatkan standar layanan medis para dokter muda.
Tak hanya itu, Profesor Song Shijun juga aktif terlibat dalam kerja sama dan pertukaran di dunia medis internasional. Ia telah menyambut delegasi medis “Belt and Road” dari Asia Tenggara, mewakili rumah sakit kami dalam konferensi akademik internasional dan menyampaikan laporan ilmiah, mempromosikan teknologi medis ke luar negeri, berpartisipasi dalam acara sharing melawan kanker di Asia Tenggara untuk mendengarkan kebutuhan pasien internasional dan memberikan solusi pengobatan yang nyata dan dapat diterapkan. Jejak langkahnya telah tersebar di berbagai negara seperti Malaysia, Mongolia, Thailand, Laos, dan Indonesia, yang secara signifikan meningkatkan pengaruh dan reputasi internasional teknologi serta praktik klinis Tiongkok dalam bidang pengobatan kanker di dunia medis Asia Tenggara.
Profesor Song Shijun di acara “2024 Chinese Congress on Holistic Integrative Oncology”
Bagi para pasien kanker di Asia Tenggara, Profesor Song Shijun menunjukkan semangat dan empati yang mendalam. Ia memahami kecemasan dan penderitaan mereka, secara aktif menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan kanker, serta membantu mereka membangun kepercayaan diri untuk melawan penyakit tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menghormati keyakinan agama dan adat budaya para pasien internasional.
Mengenai perkembangan pengobatan kanker di masa depan, Profesor Song penuh keyakinan. Menurutnya, seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan penelitian klinis, efektivitas pengobatan kanker di masa depan pasti akan meningkat secara bertahap. Meskipun kanker belum dapat disembuhkan sepenuhnya, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun, efek samping pengobatan, kualitas hidup, dan harapan hidup pasien akan terus membaik. "Terhadap pasien kanker stadium akhir, kita tidak boleh pernah menyerah, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memberi mereka harapan untuk hidup!" katanya dengan tegas.
Artikel Ilmiah:
Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Paru
Penulis: Song Shijun, Liu Shuai
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 22, Edisi 3, Mei 2016
Abstrak
Tujuan: Meneliti pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap fungsi imun pasien kanker paru.
Pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap Fungsi Imun Pasien Kanker Hati
Penulis: Song Shijun, Bai Liyun, Shen Jiahui, Zhao Hongdan, Guo Kang, Li Junpeng, Wang Xia
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 25, Edisi 3, Mei 2019
Abstrak
Analisis Nilai Aplikasi Klinis Terapi Paliatif pada Tumor Ganas Saluran Pencernaan Stadium Akhir
Penulis: Li Shaoyi, Qi Aixia, Song Shijun, Bai Liyun
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 11, Edisi 9, Maret 2016
Abstrak
Analisis Klinis Kemoterapi Perfusi Panas Bersirkulasi (HIPEC) dalam Pengobatan Pasien Kanker Lambung Stadium Akhir yang Disertai Asites
Penulis: Song Shijun, Zhao Hongdan, Li Shaoyi, Bai Liyun, Guo Kang
Sumber: Manajemen Standar Kesehatan Tiongkok, Volume 5, Edisi 6
Abstrak
Ekspresi Protein BCSG1 pada Jaringan Kanker Payudara dan Signifikansi Klinisnya
Penulis: Song Shijun, Wang Quanzhi
Sumber: Jurnal Pengobatan dan Farmasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Volume 28, Edisi 3, Maret 2016
Abstrak
Kesimpulan: Ekspresi mRNA dan protein BCSG1 secara abnormal meningkat dalam jaringan kanker payudara. Ekspresi ini berkorelasi dengan stadium klinis kanker payudara dan metastasis kelenjar getah bening, serta memiliki hubungan erat dengan prognosis kanker payudara, yang dapat menjadi faktor risiko perkembangan kanker payudara..
Studi Klinis Injeksi Multipoint Submukosa Rektum FPLC dalam Pengobatan Kanker Rektum Metastasis Kelenjar Getah Bening
Penulis: Song Shijun, Wang Quanzhi
Sumber: Bedah Kolorektal dan Anorektal, Volume 22, Edisi 1, Tahun 2016
Abstrak
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi L-OHP dan Capecitabine dalam Pengobatan Kanker Kolorektal Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Shen Jiahui
Sumber: Aplikasi Obat Modern Tiongkok, Volume 2, Edisi 1, Januari 2008
Abstrak
Tujuan: Mengamati efektivitas dan reaksi toksik dari kombinasi Oxaliplatin (L-OHP) dan Capecitabine dalam pengobatan kanker kolorektal stadium akhir.
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi PTX dan LFP dalam Pengobatan Kanker Esofagus Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Shen Jiahui
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 3, Edisi 18, Juni 2008
Abstrak
Kesimpulan:
Studi Klinis tentang Peningkatan Efektivitas dan Pengurangan Efek Toksik dari Astragalus Dosis Tinggi dalam Kemoterapi Kanker Stadium Akhir
Penulis: Liu Shixia, Zhang Guolin, Tan Zhihua, Song Shijun
Sumber: Kumpulan Klinis, Volume 18, Edisi 16, 20 Agustus 2003
Abstrak:
Kesimpulan:
Observasi Klinis Kombinasi Endostar dan Capecitabine dalam Pengobatan Kanker Payudara Stadium Akhir
Penulis: Song Shijun, Jia Liang
Sumber: Pengobatan Praktis Tiongkok, Volume 3, Edisi 12, April 2008
Abstrak:
Kesimpulan:
Nilai Aplikasi Pemeriksaan Thromboelastogram dalam Transfusi Darah pada Pasien Kanker Hati
Penulis: Shen Jiahui, Song Shijun
Sumber: Jurnal Penyakit Psikosomatik Klinis, Volume 22, Edisi 5, September 2016
Abstrak:
Mengeksplorasi hasil pemeriksaan tromboelastogram dalam menentukan fungsi koagulasi secara komprehensif pada pasien kanker hati dan memandu transfusi komponen darah
Kesimpulan:
—— Dialog dengan Kepala Ahli Departemen Onkologi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou
Kesimpulan: Radiofrequency Ablation dapat secara signifikan meningkatkan fungsi imun pada pasien kanker paru, dan memainkan peran penting dalam pengobatan komprehensif kanker paru.
Tujuan: Meneliti pengaruh Radiofrequency Ablation terhadap fungsi imun pasien kanker hati.
Kesimpulan: Pasien kanker hati primer mengalami imunosupresi, Radiofrequency Ablation secara signifikan dapat meningkatkan fungsi imun mereka.
Tujuan: Meneliti nilai aplikasi klinis terapi paliatif pada tumor ganas saluran pencernaan stadium akhir sebagai bahan referensi.
Kesimpulan: Kombinasi injeksi emulsi minyak biji Brucea javanica (Yadanzi) dan injeksi Compound Kushen menunjukkan efek klinis yang signifikan dalam pengobatan tumor ganas saluran pencernaan stadium akhir. Terapi ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan meredakan penderitaan akibat penyakit.
Tujuan: Menganalisis efektivitas klinis dari metode kemoterapi perfusi panas bersirkulasi dalam pengobatan pasien kanker lambung stadium akhir yang disertai asites, serta mengeksplorasi kelayakan metode ini.
Kesimpulan: Penggunaan metode kemoterapi perfusi panas bersirkulasi dalam pengobatan pasien kanker lambung stadium akhir dengan asites menunjukkan efektivitas klinis yang lebih signifikan dibandingkan dengan kemoterapi konvensional. Metode ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan memiliki nilai aplikasi klinis yang tinggi.
Tujuan: Meneliti ekspresi gen BCSG1 dan proteinnya pada jaringan kanker payudara, serta menganalisis hubungannya dengan karakteristik klinikopatologi kanker payudara, dan signifikansi klinisnya dalam pengobatan serta prognosis kanker payudara.
Tujuan: Meneliti pengaruh injeksi multipoint submukosa rektum FPLC terhadap kanker rektum metastasis kelenjar getah bening.
Injeksi multipoint submukosa rektum FPLC secara efektif dapat menekan lesi metastasis dan mikrometastasis, terutama mikrometastasis, kelenjar getah bening pascaoperasi pada pasien kanker rektum. Metode ini juga secara signifikan mendorong apoptosis (kematian sel) sel kanker rektum, menghambat proliferasinya, dan pada akhirnya mengurangi tingkat kekambuhan lokal.
Kombinasi Oxaliplatin dan Capecitabine menunjukkan efektivitas yang tinggi, reaksi toksik yang ringan, mudah ditoleransi pasien, serta kualitas hidup yang tinggi.
Tujuan: Mengamati efektivitas jangka pendek dan respons kombinasi Paclitaxel (PTX) dengan LFP dalam pengobatan kanker esofagus stadium akhir.
Regimen PLFP menunjukkan efektivitas yang cukup baik dalam pengobatan kanker esofagus stadium akhir. Reaksi toksiknya dapat ditoleransi, sehingga dapat digunakan sebagai regimen yang efektif untuk pengobatan kanker esofagus stadium akhir.
Tujuan: Mengamati peningkatan efektivitas dan pengurangan efek toksik dari Astragalus dosis tinggi dalam kemoterapi kanker stadium akhir.
Injeksi Astragalus dosis tinggi sebagai pendamping kemoterapi dapat menghambat perkembangan lesi tumor, meningkatkan efektivitas pengobatan, dan mengurangi efek toksik.
Tujuan: Mengevaluasi efektivitas dan keamanan kombinasi injeksi Endostar dan Capecitabine dalam pengobatan kanker payudara stadium akhir.
Kombinasi Endostar dan Capecitabine menunjukkan efek sinergis yang baik dalam pengobatan kanker payudara stadium akhir. Terapi ini memiliki efektivitas tinggi, efek samping minimal, tingkat keamanan yang baik, serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Layak untuk diteliti dan diamati lebih lanjut.
Tujuan:
Pemeriksaan thromboelastogram dapat mencegah transfusi darah yang tidak diperlukan, menghindari pemborosan sumber darah, mengurangi risiko transfusi, serta menurunkan beban ekonomi pasien. Metode ini lebih unggul dibandingkan metode pemeriksaan konvensional.