Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
0813 1898 3883
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Bahasa
  • ID
  • Eng
  • Thai
  • CN
Kisah Pasien

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

Cari
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/06/04/1-154630255.jpg
Kanker Nasofaring
Tan Soy Mok
Setelah didiagnosis menderita kanker nasofaring, Tan Soy Mok, seorang warga Tionghoa Malaysia, pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan yang dipersonalisasi berupa kemoterapi intervensi yang dikombinasikan dengan radioterapi presisi. Melalui 6 kali pengobatan intervensi minimal invasif dan 30 kali radioterapi presisi, tumor di bagian nasofaring yang berukuran 3,8x2,7cm sepenuhnya menghilang tanpa kekambuhan. Gejala mimisan pun hilang, dan hidung tersumbat juga membaik secara signifikan. Kini Tan Soy Mok telah kembali menjalani kehidupan normal dan secara sukarela menjadi duta kesehatan rumah sakit, membantu lebih banyak pasien internasional mendapatkan kehidupan baru.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/06/04/1-151123578.jpg
Kanker lambung stadium akhir
LEE YING NHOR
NyeriKanker selaluMembayangi,KegagalanKemoterapi Melelahkan Fisik dan Mental Pada Juli 2024, Ny.Lee Ying Nhoryang berusia 69 tahun awalnya menikmati masa pensiunnya dengan tenang di Pulau Borneo, Malaysia. Namun ketenangan itu mendadak hancur akibat kesulitan menelan, hilangnya nafsu makan, dan nyeri perut.Dalam hitungan bulan, ketidaknyamanan ringan berubah menjadi kondisi serius: berat badan turun drastis, tidak bisa makan dengan normal, kesulitan berbicara, dan nyeri perut yang terus-menerus
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/06/04/1-152110448.jpg
Limfoma Non-Hodgkin
Hazel Tan Go
Hazel Tan Go dari Filipina tiba-tiba mengalami kesulitan menelan dan tidak bisa makan. Setelah menjalani pemeriksaan, ia didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin. Berdasarkan pengalaman sukses anggota keluarga yang pernah berobat di Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia dengan tegas memilih pengobatan lintas negara. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif komprehensif, gejala sesak napas dan kesulitan menelan hilang, dan ia berhasil mendapatkan kembali kemampuan berbicaranya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/06/04/1-151123578.jpg
Kanker serviks
Bibi Wu
"Dalam waktu singkat, tumor menyusut 80%, ini benar-benar melebihi harapan kami!" Pada evaluasi kondisi saat pemeriksaan setelah sesi pengobatan ketiga, putri dan menantu Bibi Wu sangat puas dengan hasil pengobatannya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/05/19/1-1726281.png
Kanker payudara
Justine Supit
Seorang lansia asal Indonesia bernama Justine Supit, berusia 83 tahun, didiagnosis menderita kanker payudara. Setelah pengobatan di dalam negeri tidak membuahkan hasil, beliau dirujuk ke rumah sakit kami. Setelah menjalani empat kali kemoterapi infus arteri, tumor berukuran 7×8cm menunjukkan penyusutan yang signifikan, nyeri berkurang, dan gejala membaik secara nyata. Kasus ini sepenuhnya menunjukkan bahwa pasien kanker lanjut usia masih memiliki peluang untuk mendapatkan layanan medis berkualitas tinggi, sekaligus mencerminkan kekuatan teknologi serta kehangatan humanistik di rumah sakit kami.
Limfoma
Yoo Khee Chai
Setelah didiagnosis menderita limfoma sel mantel, pasien asal Malaysia, Yoo Khee Chai, sempat mencoba pengobatan alternatif karena takut akan efek samping kemoterapi konvensional. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan tumornya terus membesar hingga menyebabkan wajahnya membengkak seperti balon. Ia kemudian beralih ke Modern Cancer Hospital Guangzhou dan menjalani terapi intervensi yang dikombinasikan dengan terapi natural. Hanya dengan dua kali pengobatan, tumornya sudah mengecil secara signifikan, dan dalam waktu satu bulan, wajahnya hampir sepenuhnya kembali normal. Metode minimal invasif ini tidak hanya memberikan hasil cepat, tetapi juga minim efek samping. Yoo dan istrinya sangat puas dengan hasil pengobatan serta pelayanan yang mereka terima.
Kanker rektum
Yulius Imam Budaya
Yulius Imam Budaya, pria berusia 45 tahun dari Bandung, Indonesia, didiagnosis menderita kanker usus besar stadium IV pada Agustus 2024. Setelah mengalami penderitaan fisik maupun mental yang disebabkan oleh operasi dan stoma (lubang buatan), ia dengan tegas menolak saran dokter di Indonesia untuk menjalani kemoterapi sistemik. Dengan penuh harapan, ia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou dan menerima pengobatan minimal invasif komprehensif. Syukurlah, setelah menjalani pengobatan, sebagian besar tumornya hampir sepenuhnya menghilang. Ia tidak hanya terhindar dari efek samping kemoterapi, tetapi juga mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidupnya.
Kanker laring
Dede
Dede adalah seorang pasien kanker laring stadium IVA asal Indonesia. Sejak tahun 2017, ia telah menjalani berbagai pengobatan yang kurang efektif, dan kondisinya terus memburuk, bahkan sempat kehilangan suaranya. Pada Mei 2024, Dede datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan minimal invasif. Setelah 7 bulan menjalani pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi, tumornya hampir sepenuhnya tidak aktif, dan ia berhasil mendapatkan kembali suaranya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/04/09/1-154722931.png
Kanker ovarium
Ms. Beh
Saya adalah ibu dariMs. Beh, kami berasal dari Malaysia. Sebagai seorang ibu, saya dulu berpikir bahwa masa depan putri saya harus dipenuhi dengankehangatandan tawa. Namun, takdir seperti badai yangdatangtiba-tiba, menyeret kami ke dalam kegelapan yang tak terbatas. Ms. Beh dan ibunda Pada usia 30 tahun, kanker ovarium kambuh setelah operasi, menghadapi situasi putus asa karena pengangkatan semuaovarium Pada awal Januari 2023, putri saya memberi tahu saya bahwa dia sering merasa kembung, dan ket
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/04/09/1-153018155.jpg
Kanker payudara
Nguyễn Thị Giang Thanh
Nguyễn Thị Giang Thanh (58 tahun) dari Hanoi, Vietnam, didiagnosis dengan kekambuhan kanker payudara pada Juni 2023, yang juga menyebar ke kelenjar getah bening di leher dan mediastinum. Dia sebelumnya menjalani pengobatan di Rumah Sakit K di Vietnam, namun hasilnya tidak memuaskan. Pada Januari 2025, dia menjalani pengobatan intervensi yang dikombinasikan dengan penanaman biji partikel di rumah sakit kami, dan sebagian tumor yang telah menyebar mengecil hingga 80%, beberapa bahkan "menghilang" sepenuhnya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/03/12/1-145350134.jpg
Kanker rektum
Radik
Pasien dari Rusia, Radik, mendapati lesi di paru-paru dan ususnya saat pemeriksaan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia didiagnosis dengan dua jenis kanker primer: kanker paru dan kanker usus. Khawatir bahwa operasi konvensional akan membawa ketidaknyamanan yang besar bagi kehidupannya di masa depan, ia beralih untuk mencari bantuan dari Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif yang komprehensif, tumor pada paru-paru dan ususnya menyusut secara signifikan. Kini, ia telah keluar dari rumah sakit dan kembali menjalani kehidupan normal.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/03/12/1-14515233.png
Kanker payudara
Chintia Yulianti
Pada tahun 2023, Cinthia yang berasal dari Jakarta, Indonesia, datang berobat karena cairan abnormal yang keluar dari puting payudaranya. Setelah operasi, dia didiagnosis dengan kanker payudara invasif yang telah menyebar. Dihadapkan dengan saran untuk menjalani operasi kedua, dia memilih untuk menolaknya dan mencari pengobatan minimal invasif. Atas rekomendasi teman, dia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menerima terapi Intervensi yang akurat. Kini, dia telah berhasil mengalahkan kanker dan mendapatkan kehidupan baru. Kisahnya bukan hanya kemenangan dalam perjuangan melawan kanker, tetapi juga pembersihan jiwa dan kelahiran kembali secara spiritual.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/03/12/1-142813525.jpg
Kanker serviks
Diana Kartika Arma
Diana, seorang wanita berusia 57 tahun dari Jakarta, Indonesia, mengalami perdarahan vagina yang tidak normal pada November 2021. Setelah menjalani pemeriksaan, dia didiagnosis dengan kanker serviks stadium IB2, dan kehilangan berat bedan 8kg. Pada Oktober 2024, setelah menjalani pengobatan, tumor yang sebelumnya berukuran 1,5x1,2x2,9cm serta gejala perdarahan vagina "sepenuhnya hilang". Saat ini, kualitas tidurnya, nafsu makan, dan berat badan telah meningkat, serta kualitas hidupnya sangat baik.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/01/17/1-152151142.jpg
Kanker endometrium
Livinda Ramli
Livinda Ramli, yang berasal dari Indonesia, didiagnosis menderita adenokarsinoma endometrium pada Mei 2024. Setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi seperti intervensi dan Ar-He Knife Cryoablation di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasil pengobatannya sangat signifikan, dan tumor menunjukkan kesembuhan berdasarkan pemeriksaan pencitraan.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/01/17/1-144335237.jpg
Kanker payudara
Leonisa
Nama saya Leonisa, saya berasal dari Filipina. Setelah kekambuhan kanker payudara, saya memilih untuk menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. RS ini sangat berpengalaman dalam menangani pasien internasional. Sebelum saya datang ke rumah sakit untuk pengobatan, staf mereka dengan teliti menanyakan semua kebutuhan saya, mulai dari rincian asuransi hingga kebiasaan makan, dari agama hingga apakah saya membutuhkan peralatan medis khusus. Setiap detail kecil dipertimbangkan dengan cermat, membuat saya merasa sangat nyaman. Saya masih ingat saat saya tiba di Bandara Baiyun Guangzhou sudah larut malam, namun staf penjemputan dari RS tetap menyambut saya dengan ramah, membantu membawa barang-barang saya. Sedangkan penerjemah mendampingi saya sepanjang waktu untuk memastikan komunikasi berjalan lancar, sehingga saya dapat menyelesaikan prosedur pendaftaran dengan cepat dan lancar. Semua pengaturan ini membuat saya merasa hangat di negara yang asing ini. Staf medis di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tidak hanya memberikan layanan medis yang profesional, tetapi juga memberikan perhatian dan dukungan seperti keluarga.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/01/17/1-144059819.jpg
Kanker rektum
Chan Khian Yap
Saya adalah Datuk Sebastian Ting Chiew Yew, Wakil Menteri Pariwisata Sarawak, Malaysia, dan teman baik Bapak Chan Khian Yap. Saya ingin menceritakan kepada Anda kisah perjalanan Bapak Chan Khian Yap mulai dari mendapati dirinya mengidap kanker hingga berobat ke Guangzhou, Tiongkok, sampai ia mendapatkan kembali vitalitasnya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/01/08/1-172900280.jpg
Kanker Nasofaring
Kornel Purba
Saya Juliana, seorang staf di Pusat Layanan Internasional Medan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Awalnya, saya bergabung dengan rumah sakit ini hanya untuk bekerja, tetapi seiring berjalannya waktu dan pengalaman, saya menemukan makna yang lebih penting di sini. Meskipun ada banyak tantangan dalam pekerjaan, namun dapat membantu pasien dan keluarga yang sedang menghadapi kesulitan untuk menemukan arah pengobatan yang tepat dan menyelamatkan nyawa membuat saya selalu percaya bahwa segala yang saya lakukan sangat berharga. Pengalaman perjuangan melawan kanker yang dijalani oleh Bapak Kornel Purba beserta istri adalah contohnya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/29/1-155334215.jpg
Kanker paru
Wong Chun Wai
Setelah pengobatan pertama selesai, gejala batuk dan lainnya sedikit membaik; setelah pengobatan kedua selesai, saya tidak lagi terengah-engah saat berjalan atau menaiki tangga, dan saya juga mulai bisa tidur nyenyak hingga pagi; ketika saya kembali untuk pemeriksaan setelah pengobatan ketiga, gejala sesak napas, batuk, dan lainnya semua hilang, dan dr. Hu juga memberitahu saya bahwa berdasarkan CT, tumor di paru-paru kanan dan lesi metastasis di pleura saya telah mengecil secara signifikan!
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/29/1-153318696.jpg
Kanker Nasofaring
Kornel Purba
Saya Kornel Purba, berasal dari Medan, Indonesia, berusia 41 tahun, dan seorang pegawai negeri. Pada tahun 2017, saya menemukan benjolan sebesar telapak tangan di leher saya, dan setelah mengonsumsi obat tradisional Tiongkok, tidak ada perubahan yang signifikan. Pada tahun 2018, benjolan tersebut semakin membesar, rasa sakit menyebar ke seluruh kepala, bahkan mengganggu tidur saya, yang membuat saya sangat menderita. Setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif komprehensif, hanya dalam dua bulan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tumor tersebut telah sepenuhnya "hilang". Saya berterima kasih kepada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang telah membantu saya mendapatkan kembali "kesehatan", sehingga saya dapat melanjutkan tanggung jawab saya sebagai suami dan ayah, serta menjadi pilar yang kokoh bagi keluarga saya.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/17/1-11054553.jpg
kanker ginjal
John Boris Mamora
John Boris Mamora berasal dari Indonesia, didiagnosis kanker ginjal pada tahun 2011. Setelah divonis hidupnya hanya sisa 10 bulan, ia yang awalnya berhenti berobat, memilih berobat ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berkat desakan ayahnya. Setelah mendapat serangkaian pengobatan komprehensif, ia berhasil keluar dari rumah sakit dan kini telah berhasil melawan kanker selama 14 tahun.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/17/1-105646603.jpg
Kanker saluran empedu
Đặng Thị Len
Đặng Thị Len, 55 Tahun, berasal dari Ho Chi Minh, Vietnam. Pada tahun 2018, ia didiagnosis menderita kanker saluran empedu, dan dokter setempat menyatakan kemungkinan keberhasilan pengobatan hampir nol. Namun, setelah menjalani pengobatan Intervensi, Penanaman Biji Partikel, dan Photodynamic Therapy di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya menyusut secara signifikan. Hingga kini, ia telah berhasil melawan kanker selama lebih dari 6 tahun dan menikmati kehidupan yang bahagia serta sehat seperti orang biasa.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah Pasien

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
"Saya percaya, semua yang terjadi dalam hidup saya adalah atas seijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi, artinya ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, sehingga bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih bai
Tumor 10cm Menghilang, Pengobatan Minimal Invasif Membantunya Menaklukkan Kanker Rektum
Tumor 10cm Menghilang, Pengobatan Minimal Invasif Membantunya Menaklukkan Kanker Rektum
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
Cari
Kisah Nyata Pengobatan Pasien Kanker Serviks: Terapi Intervensi Minimal Invasif, Tumor Menyusut 80% d
Kanker serviks
Bibi Wu
"Dalam waktu singkat, tumor menyusut 80%, ini benar-benar melebihi harapan kami!" Pada evaluasi kondisi saat pemeriksaan setelah sesi pengobatan ketiga, putri dan menantu Bibi Wu sangat puas dengan hasil pengobatannya.
Selengkapnya
Dari Sesak Napas hingga Suara Baru: Pasien Kanker Limfoma asal Filipina Mendengar Gema Kehidupan di T
Limfoma Non-Hodgkin
Hazel Tan Go
Hazel Tan Go dari Filipina tiba-tiba mengalami kesulitan menelan dan tidak bisa makan. Setelah menjalani pemeriksaan, ia didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin. Berdasarkan pengalaman sukses anggota keluarga yang pernah berobat di Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia dengan tegas memilih pengobatan lintas negara. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif komprehensif, gejala sesak napas dan kesulitan menelan hilang, dan ia berhasil mendapatkan kembali kemampuan berbicaranya.
Selengkapnya
Pemulihan dari Kondisi Parah: 90% Tumor Kanker Lambung Stadium Akhir Berhasil Dibersihkan, Minimal In
Kanker lambung stadium akhir
LEE YING NHOR
NyeriKanker selaluMembayangi,KegagalanKemoterapi Melelahkan Fisik dan Mental Pada Juli 2024, Ny.Lee Ying Nhoryang berusia 69 tahun awalnya menikmati masa pensiunnya dengan tenang di Pulau Borneo, Malaysia. Namun ketenangan itu mendadak hancur akibat kesulitan menelan, hilangnya nafsu makan, dan nyeri perut.Dalam hitungan bulan, ketidaknyamanan ringan berubah menjadi kondisi serius: berat badan turun drastis, tidak bisa makan dengan normal, kesulitan berbicara, dan nyeri perut yang terus-menerus
Selengkapnya
Keajaiban Hidup: Kisah Perjuangan Seorang Pengusaha Malaysia Menempuh Ribuan Mil untuk Melawan Kanker
Kanker Nasofaring
Tan Soy Mok
Setelah didiagnosis menderita kanker nasofaring, Tan Soy Mok, seorang warga Tionghoa Malaysia, pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan yang dipersonalisasi berupa kemoterapi intervensi yang dikombinasikan dengan radioterapi presisi. Melalui 6 kali pengobatan intervensi minimal invasif dan 30 kali radioterapi presisi, tumor di bagian nasofaring yang berukuran 3,8x2,7cm sepenuhnya menghilang tanpa kekambuhan. Gejala mimisan pun hilang, dan hidung tersumbat juga membaik secara signifikan. Kini Tan Soy Mok telah kembali menjalani kehidupan normal dan secara sukarela menjadi duta kesehatan rumah sakit, membantu lebih banyak pasien internasional mendapatkan kehidupan baru.
Selengkapnya
“Hadiah Kehidupan” Nenek 83 Tahun dari Indonesia: Sebuah Perjalanan Melintasi Batas Negara dalam
Kanker payudara
Justine Supit
Seorang lansia asal Indonesia bernama Justine Supit, berusia 83 tahun, didiagnosis menderita kanker payudara. Setelah pengobatan di dalam negeri tidak membuahkan hasil, beliau dirujuk ke rumah sakit kami. Setelah menjalani empat kali kemoterapi infus arteri, tumor berukuran 7×8cm menunjukkan penyusutan yang signifikan, nyeri berkurang, dan gejala membaik secara nyata. Kasus ini sepenuhnya menunjukkan bahwa pasien kanker lanjut usia masih memiliki peluang untuk mendapatkan layanan medis berkualitas tinggi, sekaligus mencerminkan kekuatan teknologi serta kehangatan humanistik di rumah sakit kami.
Selengkapnya
Bangkit dari Keputusasaan : Kisah Perjuangan Saya Melawan Kanker Usus Besar Stadium Akhir setelah Ope
Kanker rektum
Yulius Imam Budaya
Yulius Imam Budaya, pria berusia 45 tahun dari Bandung, Indonesia, didiagnosis menderita kanker usus besar stadium IV pada Agustus 2024. Setelah mengalami penderitaan fisik maupun mental yang disebabkan oleh operasi dan stoma (lubang buatan), ia dengan tegas menolak saran dokter di Indonesia untuk menjalani kemoterapi sistemik. Dengan penuh harapan, ia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou dan menerima pengobatan minimal invasif komprehensif. Syukurlah, setelah menjalani pengobatan, sebagian besar tumornya hampir sepenuhnya menghilang. Ia tidak hanya terhindar dari efek samping kemoterapi, tetapi juga mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas hidupnya.
Selengkapnya
Berkat Minimal Invasif Terintegrasi, Memperoleh Kehidupan Baru: Kisah Kebangkitan Pasien Limfoma deng
Limfoma
Yoo Khee Chai
Setelah didiagnosis menderita limfoma sel mantel, pasien asal Malaysia, Yoo Khee Chai, sempat mencoba pengobatan alternatif karena takut akan efek samping kemoterapi konvensional. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan tumornya terus membesar hingga menyebabkan wajahnya membengkak seperti balon. Ia kemudian beralih ke Modern Cancer Hospital Guangzhou dan menjalani terapi intervensi yang dikombinasikan dengan terapi natural. Hanya dengan dua kali pengobatan, tumornya sudah mengecil secara signifikan, dan dalam waktu satu bulan, wajahnya hampir sepenuhnya kembali normal. Metode minimal invasif ini tidak hanya memberikan hasil cepat, tetapi juga minim efek samping. Yoo dan istrinya sangat puas dengan hasil pengobatan serta pelayanan yang mereka terima.
Selengkapnya
Dari Kehilangan Suara hingga Mendapatkannya Kembali: Bagaimana Pengobatan Minimal Invasif Mengubah Na
Kanker laring
Dede
Dede adalah seorang pasien kanker laring stadium IVA asal Indonesia. Sejak tahun 2017, ia telah menjalani berbagai pengobatan yang kurang efektif, dan kondisinya terus memburuk, bahkan sempat kehilangan suaranya. Pada Mei 2024, Dede datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan minimal invasif. Setelah 7 bulan menjalani pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi, tumornya hampir sepenuhnya tidak aktif, dan ia berhasil mendapatkan kembali suaranya.
Selengkapnya
Tumor Menyusut hingga 80%! Bagaimana Pengobatan Minimal Invasif Mengubah Nasib Pasien Kanker Payudara
Kanker payudara
Nguyễn Thị Giang Thanh
Nguyễn Thị Giang Thanh (58 tahun) dari Hanoi, Vietnam, didiagnosis dengan kekambuhan kanker payudara pada Juni 2023, yang juga menyebar ke kelenjar getah bening di leher dan mediastinum. Dia sebelumnya menjalani pengobatan di Rumah Sakit K di Vietnam, namun hasilnya tidak memuaskan. Pada Januari 2025, dia menjalani pengobatan intervensi yang dikombinasikan dengan penanaman biji partikel di rumah sakit kami, dan sebagian tumor yang telah menyebar mengecil hingga 80%, beberapa bahkan "menghilang" sepenuhnya.
Selengkapnya
Putri Berusia 30 Tahun Kehilangan Ovarium Kiri, Intervensi Minimal Invasif Mempertahankan Harapannya
Kanker ovarium
Ms. Beh
Saya adalah ibu dariMs. Beh, kami berasal dari Malaysia. Sebagai seorang ibu, saya dulu berpikir bahwa masa depan putri saya harus dipenuhi dengankehangatandan tawa. Namun, takdir seperti badai yangdatangtiba-tiba, menyeret kami ke dalam kegelapan yang tak terbatas. Ms. Beh dan ibunda Pada usia 30 tahun, kanker ovarium kambuh setelah operasi, menghadapi situasi putus asa karena pengangkatan semuaovarium Pada awal Januari 2023, putri saya memberi tahu saya bahwa dia sering merasa kembung, dan ket
Selengkapnya
Pengobatan Minimal Invasif yang Akurat“Membersihkan” Tumor 2,9cm untuk Pasien Kanker Serviks
Kanker serviks
Diana Kartika Arma
Diana, seorang wanita berusia 57 tahun dari Jakarta, Indonesia, mengalami perdarahan vagina yang tidak normal pada November 2021. Setelah menjalani pemeriksaan, dia didiagnosis dengan kanker serviks stadium IB2, dan kehilangan berat bedan 8kg. Pada Oktober 2024, setelah menjalani pengobatan, tumor yang sebelumnya berukuran 1,5x1,2x2,9cm serta gejala perdarahan vagina "sepenuhnya hilang". Saat ini, kualitas tidurnya, nafsu makan, dan berat badan telah meningkat, serta kualitas hidupnya sangat baik.
Selengkapnya
Sharing Pengobatan Minimal Invasif untuk Kekambuhan Kanker Payudara setelah Operasi : Waspadai Gejala
Kanker payudara
Chintia Yulianti
Pada tahun 2023, Cinthia yang berasal dari Jakarta, Indonesia, datang berobat karena cairan abnormal yang keluar dari puting payudaranya. Setelah operasi, dia didiagnosis dengan kanker payudara invasif yang telah menyebar. Dihadapkan dengan saran untuk menjalani operasi kedua, dia memilih untuk menolaknya dan mencari pengobatan minimal invasif. Atas rekomendasi teman, dia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menerima terapi Intervensi yang akurat. Kini, dia telah berhasil mengalahkan kanker dan mendapatkan kehidupan baru. Kisahnya bukan hanya kemenangan dalam perjuangan melawan kanker, tetapi juga pembersihan jiwa dan kelahiran kembali secara spiritual.
Selengkapnya
Intervensi Mengatasi Tantangan Dua Kanker Primer
Kanker rektum
Radik
Pasien dari Rusia, Radik, mendapati lesi di paru-paru dan ususnya saat pemeriksaan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia didiagnosis dengan dua jenis kanker primer: kanker paru dan kanker usus. Khawatir bahwa operasi konvensional akan membawa ketidaknyamanan yang besar bagi kehidupannya di masa depan, ia beralih untuk mencari bantuan dari Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif yang komprehensif, tumor pada paru-paru dan ususnya menyusut secara signifikan. Kini, ia telah keluar dari rumah sakit dan kembali menjalani kehidupan normal.
Selengkapnya
Binas Salome Gonzale : Pengobatan Kanker, Saya Pilih Modern Cancer Hospital Guangzhou
Tumor neuroendokrin diferensiasi tinggi
Binas Salome Gonzale
Nama saya Binas Salome Gonzale, asal Filipina, usia 64 tahun. Pada bulan Maret 2017, saya didiagnosa tumor neuroendokrin dengan diferensiasi tinggi, disertai metastase hati, paru, panggul dan tulang.
Selengkapnya
Rifin Winata Oei : Terimakasih Modern Cancer Hospital Guangzhou Yang Telah Menyelamatkan Nyawa Saya
Kanker Hati
Rifin Winata Oei
Pasien kanker hati stadium 4 asal Indonesia, Rifin Winata Oei, setelah menjalani kombinasi pengobatan Intervensi, Cryosurgery, Microwave Ablasi dan Terapi Natural, Kemoterapi dan berbagai pengobatan lainnya di Modern Cancer Hospital Guan
Selengkapnya
Pengobatan Minimal Invasif Mengubah Nasib Stoma, Menciptakan Kembali Kekuatan Pengobatan Integratif —
Kanker rektum
Chan Khian Yap
Saya adalah Datuk Sebastian Ting Chiew Yew, Wakil Menteri Pariwisata Sarawak, Malaysia, dan teman baik Bapak Chan Khian Yap. Saya ingin menceritakan kepada Anda kisah perjalanan Bapak Chan Khian Yap mulai dari mendapati dirinya mengidap kanker hingga berobat ke Guangzhou, Tiongkok, sampai ia mendapatkan kembali vitalitasnya.
Selengkapnya
Enam Bulan Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi “Menyembuhkan” Pasien Adenokarsinoma Endometri
Kanker endometrium
Livinda Ramli
Livinda Ramli, yang berasal dari Indonesia, didiagnosis menderita adenokarsinoma endometrium pada Mei 2024. Setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi seperti intervensi dan Ar-He Knife Cryoablation di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasil pengobatannya sangat signifikan, dan tumor menunjukkan kesembuhan berdasarkan pemeriksaan pencitraan.
Selengkapnya
Perlindungan yang Melampaui Batas Negara, Pilihan Profesional untuk Melanjutkan Kehidupan ——Lapor
Kanker payudara
Leonisa
Nama saya Leonisa, saya berasal dari Filipina. Setelah kekambuhan kanker payudara, saya memilih untuk menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. RS ini sangat berpengalaman dalam menangani pasien internasional. Sebelum saya datang ke rumah sakit untuk pengobatan, staf mereka dengan teliti menanyakan semua kebutuhan saya, mulai dari rincian asuransi hingga kebiasaan makan, dari agama hingga apakah saya membutuhkan peralatan medis khusus. Setiap detail kecil dipertimbangkan dengan cermat, membuat saya merasa sangat nyaman. Saya masih ingat saat saya tiba di Bandara Baiyun Guangzhou sudah larut malam, namun staf penjemputan dari RS tetap menyambut saya dengan ramah, membantu membawa barang-barang saya. Sedangkan penerjemah mendampingi saya sepanjang waktu untuk memastikan komunikasi berjalan lancar, sehingga saya dapat menyelesaikan prosedur pendaftaran dengan cepat dan lancar. Semua pengaturan ini membuat saya merasa hangat di negara yang asing ini. Staf medis di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tidak hanya memberikan layanan medis yang profesional, tetapi juga memberikan perhatian dan dukungan seperti keluarga.
Selengkapnya
Dari Layanan Penerimaan hingga Bekerja Sama : Menyaksikan Perjuangan Bapak Kornel Mengalahkan Kanker
Kanker Nasofaring
Kornel Purba
Saya Juliana, seorang staf di Pusat Layanan Internasional Medan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Awalnya, saya bergabung dengan rumah sakit ini hanya untuk bekerja, tetapi seiring berjalannya waktu dan pengalaman, saya menemukan makna yang lebih penting di sini. Meskipun ada banyak tantangan dalam pekerjaan, namun dapat membantu pasien dan keluarga yang sedang menghadapi kesulitan untuk menemukan arah pengobatan yang tepat dan menyelamatkan nyawa membuat saya selalu percaya bahwa segala yang saya lakukan sangat berharga. Pengalaman perjuangan melawan kanker yang dijalani oleh Bapak Kornel Purba beserta istri adalah contohnya.
Selengkapnya
<b>Pasien Limfoma Sel-T Usia 18 Tahun Asal Indonesia Berhasil Melawan Tumor</b>
Limfoma
Melvin
1.Kanker menjadi “hadiah pertama”pemuda 18 tahunyang baru menginjak usia dewasa “Saat sedang lari dan olahraga tahun 2016, saya mulai merasakan nyeri di tungkai bawah, kemudian menjalar ke punggung, jadi saya ke rumah sakit di Indonesia untuk pe
Selengkapnya
<b>Tumor 10cm Menghilang, Pengobatan Minimal Invasif Membantunya Menaklukkan Kanker Rektum</b>
Kanker rektum stadium IV
Hendry Anggles
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
Selengkapnya
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
0813 1898 3883
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
moblie whatapp icon
line
Jakarta Office
Surabaya Office
Medan Office
Konsultasi
WA