Tenggorokan “Terkunci”, Suara Bibi Perlahan Hilang karena Penyakit
Saya Katherin, warga negara Filipina, keponakan dari Hazel Tan Go. Pada bulan September tahun lalu, suara bibi saya tiba-tiba menjadi serak. Ia mulai kesulitan berbicara, makan menjadi siksaan, bahkan untuk minum air saja ia harus meneguk perlahan-lahan dalam jumlah sedikit, karena jika tidak, akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Gejalanya muncul begitu mendadak sehingga kami segera membawanya ke rumah sakit. Awalnya kami kira hanya radang tenggorokan, namun hasil CT scan dan biopsi seperti palu yang menghantam hati kami: Limfoma Non-Hodgkin (tipe sel B) stadium III.
Modern Cancer Hospital Guangzhou Membawa Harapan Baru: Estafet Kehidupan Lintas Negara
Saat itu, kami memandangi hasil pemeriksaan bibi saya, banyak kelenjar getah bening di tubuhnya membesar, yang terbesar berukuran sekitar 3,3×2,6 cm. Sementara tumor di bagian orofaring bahkan mencapai 4,3×3,9 cm, hampir menutup 80% saluran pernapasan. Ia tidak hanya mengalami kesulitan menelan, tapi juga kemampuan berbicaranya mulai menurun. Dokter dengan jujur mengatakan, jika terus ditunda, bibi saya bahkan mungkin tidak dapat bernapas sendiri. Ucapan dokter membuat kami takut. Secara refleks saya menatap suami saya. Sembilan tahun lalu, saat ayah mertua saya didiagnosis menderita kanker rektum, kami juga pernah merasakan keputusasaan seperti ini. Waktu itu, secara kebetulan kami mengetahui tentang terapi minimal invasif komprehensif dari Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dengan harapan terakhir, kami membawanya ke sana, dan secara mengejutkan, ia berhasil lepas dari bayang-bayang kanker. Kini, melihat hasil CT bibi saya, saya pun berpikir mungkin teknologi yang sama dapat membantunya melawan tumor dengan risiko yang lebih rendah.
Maka, kami pun dengan tegas memutuskan untuk melewatkan semua konsultasi rencana pengobatan di rumah sakit lokal Filipina, dan langsung menghubungi Pusat Layanan Internasional Manila. Staf di sana dengan cepat mengaturkan konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis. Rencana pengobatan minimal invasif yang rinci dari dokter membuat kecemasan kami sedikit mereda. Setelah rencana pengobatan ditetapkan, pusat layanan segera membantu kami mengurus visa medis dan mengatur perjalanan. Pada awal November 2024, dengan perasaan cemas namun penuh harapan, kami pun menaiki pesawat menuju Tiongkok.
Hazel Tan Go berfoto dengan staf medis
Empat Kali Terapi Intervensi Membawa Hasil Mengejutkan, Teknologi Minimal Invasif Menyalakan Harapan Hidup
Sesampainya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, kami langsung merasakan keyakinan dan ketenangan dari pelayanan tim medis profesional di sana. Berdasarkan kondisi bibi saya, tim medis merumuskan rencana pengobatan minimal invasif komprehensif dengan fokus pada perfusi intervensi. Melalui sayatan kecil hanya 1–2 mm, obat dimasukkan langsung ke dalam tumor, dengan konsentrasi yang 2 hingga 92 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, sehingga lebih efektif membunuh sel kanker. Pengobatan ini dikombinasikan dengan obat target yang secara presisi menghancurkan sel kanker, sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Seluruh proses dilakukan tanpa operasi terbuka, sehingga menghindari efek samping yang parah dari kemoterapi konvensional dan melindungi kondisi tubuh bibi saya yang sudah rapuh.
Selama proses pengobatan, bibi saya tidak mengalami reaksi umum yang berat seperti muntah hebat atau kerontokan rambut. Setelah terapi intervensi pertama, ia sudah bisa bernapas dengan lancar, bicaranya menjadi lebih jelas, dan aktivitas makan serta minum pun terasa jauh lebih mudah.
Setelah menyelesaikan empat kali terapi, bibi menjalani pemeriksaan PET-CT kedua. Hasilnya menunjukkan bahwa tumor di area orofaring telah mengecil secara signifikan, dari ukuran awal 4,3×3,9 cm menjadi hanya 1,7×1,8 cm. Sebagian tumor bahkan telah menghilang. Nilai metabolisme SUV turun drastis dari 26,4 menjadi 7,2, menunjukkan penurunan besar dalam aktivitas sel kanker. Area lain yang sebelumnya menunjukkan penyebaran juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang jelas. Hasil ini membuat kami sangat gembira. Kondisi bibi semakin membaik, wajahnya terlihat lebih segar, nafsu makan kembali, berat badannya naik, dan ia pun menjadi lebih ceria dan suka bercanda.
Perbandingan PET CT sebelum dan sesudah pengobatan
Di RS, Ia Belajar Tersenyum Kembali dan Merasakan Arti Hidup Lagi
Modern Cancer Hospital Guangzhou bukan hanya tempat pengobatan, tapi juga tempat yang penuh kehangatan. Setiap hari ada kunjungan dokter, penjelasan kondisi penyakit, serta panduan perawatan yang tertata dengan baik. Selama dirawat, bibi saya juga ikut serta dalam kegiatan wisata medis dan perayaan hari besar yang diadakan rumah sakit. Meski fisiknya terbatas, bibi mengikuti semuanya dengan antusias. Di Beijing Road, ia mengenakan topi dan berpose seperti gadis muda yang memulai kembali perjalanannya. Hari Perempuan Internasional juga menjadi momen yang sangat berkesan. Rumah sakit mengundang kami untuk mengikuti acara khusus bagi pasien perempuan dan keluarganya. Para staf mengajari kami melukis kipas tradisional dan membuat kerajinan tangan. Kami bahkan menerima bunga segar dan kipas buatan sendiri dari rumah sakit. Bibi saya berkata dengan penuh haru: “Ternyata, pasien kanker juga bisa hidup seperti orang normal.”
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkaya kehidupan pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi juga sangat membantu dalam mendukung kesehatan fisik dan mental mereka. Bibi saya mengatakan bahwa ia benar-benar merasakan perhatian dan kepedulian tulus dari rumah sakit terhadap para pasien. Kami sekeluarga pun sangat terharu karena di tempat ini, pasien benar-benar dihargai dan dicintai.
Hazel Tan Go ikut serta dalam kegiatan wisata medis di Beijing Road
Hazel Tan Go bersama keluarganya ikut serta dalam kegiatan Hari Perempuan
Kebersamaan adalah Pengobatan yang Paling Mendalam; Kepercayaan adalah Penyembuhan yang Paling Hangat
Perjalanan pengobatan bibi saya tidak pernah dilalui sendirian. Saya, suami saya, dan adik ipar bibi bergantian mendampingi dan merawatnya dalam perjuangan melawan kanker lintas negara. Baik itu menyeka keringatnya di tengah malam, menyelimutinya, atau sekadar menggenggam tangannya untuk menenangkan, kami selalu siap menjadi penopang terkuat di belakangnya.
Kanker tidaklah menakutkan, yang menakutkan adalah rasa sepi. Dan kami hadir untuk menunjukkan bahwa sekalipun suaranya sempat menghilang, selalu ada orang yang mau mendengarkan; meskipun tubuhnya terkekang oleh penyakit, akan selalu ada orang yang menggenggam tangannya.
Hazel Tan Go dan keluarga
Sepulang ke Tanah Air, Kami Tak Hanya Membawa Pulang Keluarga yang Sehat, tetapi Juga Keberanian Melawan Kanker
Perhatian dari rumah sakit tidak pernah terputus oleh jarak. Meskipun kami telah kembali ke Filipina, staf di Pusat Layanan Internasional Manila tetap mengingat bibi kami dan sering mengunjungi toko kecilnya. Perhatian yang terus berlanjut melintasi negara ini membuat kami merasa sangat hangat dan tersentuh. Kami sungguh berterima kasih kepada Modern Cancer Hospital Guangzhou: karena teknologi dan kasih sayang kalian, bibi kami ditarik kembali dari ambang kematian; karena tanggung jawab dan kesabaran kalian, kami menemukan kembali harapan dan kepercayaan. Saya juga ingin menyampaikan kepada siapa pun yang sedang menghadapi kanker: jika Anda atau keluarga Anda sedang berada dalam situasi sulit karena kanker, jangan mudah menyerah untuk mencari pengobatan. Cobalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang rumah sakit ini. Mungkin saja, inilah titik awal baru dalam hidup Anda.
Staf Pusat Layanan Internasional Manila mengunjungi Hazel Tan Go
Tenggorokan “Terkunci”, Suara Bibi Perlahan Hilang karena Penyakit
Saya Katherin, warga negara Filipina, keponakan dari Hazel Tan Go. Pada bulan September tahun lalu, suara bibi saya tiba-tiba menjadi serak. Ia mulai kesulitan berbicara, makan menjadi siksaan, bahkan untuk minum air saja ia harus meneguk perlahan-lahan dalam jumlah sedikit, karena jika tidak, akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Gejalanya muncul begitu mendadak sehingga kami segera membawanya ke rumah sakit. Awalnya kami kira hanya radang tenggorokan, namun hasil CT scan dan biopsi seperti palu yang menghantam hati kami: Limfoma Non-Hodgkin (tipe sel B) stadium III.
Modern Cancer Hospital Guangzhou Membawa Harapan Baru: Estafet Kehidupan Lintas Negara
Saat itu, kami memandangi hasil pemeriksaan bibi saya, banyak kelenjar getah bening di tubuhnya membesar, yang terbesar berukuran sekitar 3,3×2,6 cm. Sementara tumor di bagian orofaring bahkan mencapai 4,3×3,9 cm, hampir menutup 80% saluran pernapasan. Ia tidak hanya mengalami kesulitan menelan, tapi juga kemampuan berbicaranya mulai menurun. Dokter dengan jujur mengatakan, jika terus ditunda, bibi saya bahkan mungkin tidak dapat bernapas sendiri. Ucapan dokter membuat kami takut. Secara refleks saya menatap suami saya. Sembilan tahun lalu, saat ayah mertua saya didiagnosis menderita kanker rektum, kami juga pernah merasakan keputusasaan seperti ini. Waktu itu, secara kebetulan kami mengetahui tentang terapi minimal invasif komprehensif dari Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dengan harapan terakhir, kami membawanya ke sana, dan secara mengejutkan, ia berhasil lepas dari bayang-bayang kanker. Kini, melihat hasil CT bibi saya, saya pun berpikir mungkin teknologi yang sama dapat membantunya melawan tumor dengan risiko yang lebih rendah.
Maka, kami pun dengan tegas memutuskan untuk melewatkan semua konsultasi rencana pengobatan di rumah sakit lokal Filipina, dan langsung menghubungi Pusat Layanan Internasional Manila. Staf di sana dengan cepat mengaturkan konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis. Rencana pengobatan minimal invasif yang rinci dari dokter membuat kecemasan kami sedikit mereda. Setelah rencana pengobatan ditetapkan, pusat layanan segera membantu kami mengurus visa medis dan mengatur perjalanan. Pada awal November 2024, dengan perasaan cemas namun penuh harapan, kami pun menaiki pesawat menuju Tiongkok.
Hazel Tan Go berfoto dengan staf medis
Empat Kali Terapi Intervensi Membawa Hasil Mengejutkan, Teknologi Minimal Invasif Menyalakan Harapan Hidup
Sesampainya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, kami langsung merasakan keyakinan dan ketenangan dari pelayanan tim medis profesional di sana. Berdasarkan kondisi bibi saya, tim medis merumuskan rencana pengobatan minimal invasif komprehensif dengan fokus pada perfusi intervensi. Melalui sayatan kecil hanya 1–2 mm, obat dimasukkan langsung ke dalam tumor, dengan konsentrasi yang 2 hingga 92 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, sehingga lebih efektif membunuh sel kanker. Pengobatan ini dikombinasikan dengan obat target yang secara presisi menghancurkan sel kanker, sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Seluruh proses dilakukan tanpa operasi terbuka, sehingga menghindari efek samping yang parah dari kemoterapi konvensional dan melindungi kondisi tubuh bibi saya yang sudah rapuh.
Selama proses pengobatan, bibi saya tidak mengalami reaksi umum yang berat seperti muntah hebat atau kerontokan rambut. Setelah terapi intervensi pertama, ia sudah bisa bernapas dengan lancar, bicaranya menjadi lebih jelas, dan aktivitas makan serta minum pun terasa jauh lebih mudah.
Setelah menyelesaikan empat kali terapi, bibi menjalani pemeriksaan PET-CT kedua. Hasilnya menunjukkan bahwa tumor di area orofaring telah mengecil secara signifikan, dari ukuran awal 4,3×3,9 cm menjadi hanya 1,7×1,8 cm. Sebagian tumor bahkan telah menghilang. Nilai metabolisme SUV turun drastis dari 26,4 menjadi 7,2, menunjukkan penurunan besar dalam aktivitas sel kanker. Area lain yang sebelumnya menunjukkan penyebaran juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang jelas. Hasil ini membuat kami sangat gembira. Kondisi bibi semakin membaik, wajahnya terlihat lebih segar, nafsu makan kembali, berat badannya naik, dan ia pun menjadi lebih ceria dan suka bercanda.
Perbandingan PET CT sebelum dan sesudah pengobatan
Di RS, Ia Belajar Tersenyum Kembali dan Merasakan Arti Hidup Lagi
Modern Cancer Hospital Guangzhou bukan hanya tempat pengobatan, tapi juga tempat yang penuh kehangatan. Setiap hari ada kunjungan dokter, penjelasan kondisi penyakit, serta panduan perawatan yang tertata dengan baik. Selama dirawat, bibi saya juga ikut serta dalam kegiatan wisata medis dan perayaan hari besar yang diadakan rumah sakit. Meski fisiknya terbatas, bibi mengikuti semuanya dengan antusias. Di Beijing Road, ia mengenakan topi dan berpose seperti gadis muda yang memulai kembali perjalanannya. Hari Perempuan Internasional juga menjadi momen yang sangat berkesan. Rumah sakit mengundang kami untuk mengikuti acara khusus bagi pasien perempuan dan keluarganya. Para staf mengajari kami melukis kipas tradisional dan membuat kerajinan tangan. Kami bahkan menerima bunga segar dan kipas buatan sendiri dari rumah sakit. Bibi saya berkata dengan penuh haru: “Ternyata, pasien kanker juga bisa hidup seperti orang normal.”
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkaya kehidupan pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi juga sangat membantu dalam mendukung kesehatan fisik dan mental mereka. Bibi saya mengatakan bahwa ia benar-benar merasakan perhatian dan kepedulian tulus dari rumah sakit terhadap para pasien. Kami sekeluarga pun sangat terharu karena di tempat ini, pasien benar-benar dihargai dan dicintai.
Hazel Tan Go ikut serta dalam kegiatan wisata medis di Beijing Road
Hazel Tan Go bersama keluarganya ikut serta dalam kegiatan Hari Perempuan
Kebersamaan adalah Pengobatan yang Paling Mendalam; Kepercayaan adalah Penyembuhan yang Paling Hangat
Perjalanan pengobatan bibi saya tidak pernah dilalui sendirian. Saya, suami saya, dan adik ipar bibi bergantian mendampingi dan merawatnya dalam perjuangan melawan kanker lintas negara. Baik itu menyeka keringatnya di tengah malam, menyelimutinya, atau sekadar menggenggam tangannya untuk menenangkan, kami selalu siap menjadi penopang terkuat di belakangnya.
Kanker tidaklah menakutkan, yang menakutkan adalah rasa sepi. Dan kami hadir untuk menunjukkan bahwa sekalipun suaranya sempat menghilang, selalu ada orang yang mau mendengarkan; meskipun tubuhnya terkekang oleh penyakit, akan selalu ada orang yang menggenggam tangannya.
Hazel Tan Go dan keluarga
Sepulang ke Tanah Air, Kami Tak Hanya Membawa Pulang Keluarga yang Sehat, tetapi Juga Keberanian Melawan Kanker
Perhatian dari rumah sakit tidak pernah terputus oleh jarak. Meskipun kami telah kembali ke Filipina, staf di Pusat Layanan Internasional Manila tetap mengingat bibi kami dan sering mengunjungi toko kecilnya. Perhatian yang terus berlanjut melintasi negara ini membuat kami merasa sangat hangat dan tersentuh. Kami sungguh berterima kasih kepada Modern Cancer Hospital Guangzhou: karena teknologi dan kasih sayang kalian, bibi kami ditarik kembali dari ambang kematian; karena tanggung jawab dan kesabaran kalian, kami menemukan kembali harapan dan kepercayaan. Saya juga ingin menyampaikan kepada siapa pun yang sedang menghadapi kanker: jika Anda atau keluarga Anda sedang berada dalam situasi sulit karena kanker, jangan mudah menyerah untuk mencari pengobatan. Cobalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang rumah sakit ini. Mungkin saja, inilah titik awal baru dalam hidup Anda.
Staf Pusat Layanan Internasional Manila mengunjungi Hazel Tan Go