Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Bahasa
  • ID
  • Eng
  • Thai
  • CN
Pengobatan Kanker

Implantasi Partikel

Dibaca:
170
Dibagikan:
0
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai

Apa itu Metode Penanaman Biji Partikel?

Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor, lalu dipilih dosis yang sesuai. Di bawah panduan alat pencitraan, biji partikel 125I akan ditanamkan pada sel tumor atau jaringan yang terkena invasi sel tumor, biji partikel 125I akan memancarkan sinar γ secara terus menerus dan membunuh sel tumor secara terarah. Hasil metode ini sama seperti operasi.

Tumor ganas di otak dan leher, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker hati dan lain-lain

1. Menentukan jumlah partikel dan lokasi penanaman biji partikel

2. Setelah dilakukan anestesi lokal, di bawah panduan alat pencitraan akan ditentukan letak sel tumor

3. Jarum implantasi dimasukkan ke dalam sel tumor untuk menanamkan biji partikel

4. Biji partikel akan memancarkan sinar γ, memutus DNA pada sel kanker, serta membuat sel kanker kehilangan kemampuan untuk bereproduksi dan mati.

Indikasi Metode Penanaman Biji Partikel:

1. Pasien dengan tumor primer yang belum pernah menjalani pengobatan

2. Pasien yang menolak atau tidak cocok menjalani operasi

3. Pasien yang gagal menjalani radiasi

4. Pasien yang kurang dosis ekternal dan membutuhkan suplemen dosis lokal

5. Pasien dengan sisa tumor atau memiliki batas residu yang terlalu dekat (<0.5cm)

6. Kekambuhan pasca operasi dan tidak dapat menjalani operasi selanjutnya

7. Lesi metastasis tumor atau metastasis soliter pasca operasi dan telah kehilangan kesempatan untuk operasi

8. Mencegah ploriferasi tumor baik lokal ataupun regional, meningkatkan efek kuratif

Kelebihan Metode Penanaman Biji Partikel :

1. Akurasi Tinggi

Dengan perencanaan implantasi yang akurat, target dan jumlah partikel yang tepat.

2. Efek yang signifikan

Radiasi yang bertarget, lebih efisien dan efektif dalam membunuh sel kanker.

3. Efek berkelanjutan yang baik

Radiasi yang berkelanjutan mencapai 180 hari, hingga semua sel kanker mendapatkan periode radiasi yang sama.

4. Tidak merusak jaringan normal sekitarnya

Radiasi internal dengan jarak pendek, sekitar 5-50 mm, memberikan terapi radiasi yang tepat, tidak merusak jaringan normal lainnya, serta minim luka dan efek samping.

5. Aman

Radiasi dosis rendah hanya pada lesi tumor, tidak memberikan efek buruk bagi tim medis atau keluarga disekitar pasien dan sudah memiliki standar perlindungan nasional.

6. Minim luka

Implantasi dilakukan via perkutan, tanpa operasi, minim luka dan pemulihan cepat.

7. Histokompabilitas

Biji Partikel 125I terdiri dari lapisan titanium shell dan memiliki histokompabilitas yang cocok dengan tubuh manusia, tidak akan menimbulkan reaksi penolakan atau kebocoran radiasi ataupun kontaminasi.

8. Kompatibilitas

Metode Penanaman Biji Partikel tidak akan mempengaruhi pengobatan lainnya, jika dikombinasikan dengan pengobatan lain, dapat membuat efek pengobatan menjadi lebih baik.

9. Repeatabilitas

Metode Penanaman Biji Partikel dapat diulang, jika implantasi tidak cukup, dapat langsung dilengkapi.

10. Cakupan indikasi yang luas

Metode Penanaman Biji Partikel dapat diterapkan pada hampir sebagian besar tumor padat.

Tumor ganas di otak dan leher, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker hati dan lain-lain

Perhatian

Biji Partikel 125I memancarkan sinar radiasi dalam jarak 1.7cm, sehingga tidak akan memberikan dampak buruk bagi Tim Medis atau keluarga pasien dan sudah memiliki standar perlindungan nasional, sehingga tidak perlu kawatir tentang keselamatan radiasi.

Dalam kurun waktu 2 bulan setelah implantasi biji partikel, pasien sebaiknya menghindari berada di dekat ibu hamil dan anak di bawah usia 3 tahun. Setelah 2 bulan, sinar radiasi sudah mulai berkurang dan pasien dapat kembali ke kehidupan normal.

Biji partikel terbuat dari titanium yang tahan terhadap medan magnet, oleh karena itu setelah implantasi partikel radiaktif dapat melakukan pemeriksaan CT, MRI, Xray, USG dan tes lainnya seperti biasa.

Rancangan pengobatan Teknologi & Fasilitas apa yang cocok untuk saya? Klik konsultasi online atau hubungi kami di 0812 9789 7859
konsultasi online

Pengobatan Kanker

Teknologi Minimal Invasif

Implantasi Partikel
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai
Combined Knife
Combined Knife
Sistem kombinasi Cryosurgery suhu rendah, bukan pisau bedah yang sebenarnya. Melalui satu atau lebih jarum ablasi, nitrogen cair akan digunakan untuk ablasi dingin-panas tumor. Karena jangkauan pengobatan ini akurat, minim kesalahan, maka metode ini d
Drug-Eluting Beads TACE
Drug-Eluting Beads TACE
Apa itu Drug-Eluting Beads TACE? Drug-eluting beads TACE (DEB TACE) adalah sebuah teknologi intervensi untuk pengobatan tumor. Yaitu manik-manik kecil yang terbuat dari bahan seperti polimer atau keramik, memiliki kisaran ukuran tertentu dan di dalamn
Intervensi
Intervensi
Definisi Terapi intercurrent adalah terapi minimal invasif yang menggunakan panduan alat imaging kedokteran, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu intercurrent melalui pembuluh darah dan tanpa melalui pembuluh darah. Hanya bedah kecil 1-2 mm, melalui pa
Nanoknife
Nanoknife
Teknologi “Nanoknife” telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE (Conformité Europeenne). Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia. Seperti yang diketahui, Modern Cancer Hospital Guangzhou akhir-akhir ini juga telah berhasil menerapkan metode Nanoknife pada seorang pasien kanker pankreas, hanya dalam waktu 2 hari, tumor menghilang da
Terapi Microwave Ablation
Terapi Microwave Ablation
Microwave-Ablation-(MWA)-dilakukan-di-bawah-panduan-alat-CT Saat ini Microwave Ablation (MWA) menjadi terapi inaktivasi tertinggi dalam metode pengobatan tumor non-bedah. Kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, serta beban yang ringan pada pasien.Pengaruh karbonisasi jaringan pada Microwave Ablation (MWA) sangat kecil, dapat menghasilkan daerah kerusakan yang cukup besar. 1. Kelebihan Siklus Pendinginan Kuantiti Dalam Metode Microwave Ablation (MWA

Kisah Pasien

https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/06/1-145801328.jpg
Kanker payudara
KISWATI
Pada Juni 2016, saya mulai merasakan ketidaknyamanan pada payudara selama sekitar satu bulan, diikuti dengan ditemukannya darah yang keluar dari payudara saya. Sayangnya, hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa saya menderita kanker payudara stadium IIB, yang sudah menyebar ke saluran susu. Saya dengan cepat memutuskan untuk menjalani pengobatan minimal invasif komprehensif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang tidak hanya menyelamatkan payudara saya, tetapi juga 'melenyapkan' tumor secara menyeluruh. Kini, saya telah bebas dari kanker selama 8 tahun dan tumor tidak pernah kambuh.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/11/29/1-113343929.jpg
karsinoma sel skuamosa
Issa Apriana Sanusi
Issa Apriana Sanusi, yang berasal dari Indonesia, adalah seorang pasien karsinoma sel skuamosa. Pada 23 September 2024, dia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk mencari pengobatan minimal invasif, didampingi oleh keluarganya. Setelah menjalani pengobatan intervensi pertama, kondisinya berhasil dikendalikan dengan baik, dan benjolan di leher kanan menyusut sekitar 60%.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/11/29/1-112127950.jpg
Kanker paru
Phang Fuk Chon
Phang Fuk Chon, 49 tahun, berasal dari Kalimantan Barat, Indonesia. Pada Desember 2023, muncul gejala benjolan di leher dan batuk berdarah, dan didiagnosis menderita tumor ganas pada paru-paru kiri, disertai dengan metastasis ke kedua paru-paru dan beberapa bagian tubuh lainnya. Setelah menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, benjolan di leher serta batuk berdarah pun menghilang.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/11/09/1-170431224.jpg
Kanker paru
Vương Thị Hòa
Pasien kanker paru asal Vietnam, Vương Thị Hòa, mengalami kekambuhan setelah menjalani pengobatan di rumah sakit Singapura dan hanya memiliki waktu beberapa bulan lagi untuk hidup. Setelah menjalani dua kali pengobatan minimal invasif di rumah sakit kami, tumor berhasil menyusut sekitar 50%, dan saat ini kondisi tubuhnya stabil.
http://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/10/21/1-111958906.jpg
Kanker payudara
Swasti Sawitri Suyoto
Swasti Sawitri Suyoto, 56 tahun, berasal dari Jakarta, Indonesia. Pada Desember 2023, didiagnosis menderita kanker payudara. Setelah menjalani pengobatan di Indonesia, terjadi kekambuhan disertai metastasis di beberapa bagian. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, semua tumor di tubuh telah menghilang, dan kualitas hidup baik.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/12/06/1-144904331.jpg
Limfoma
MICHAEL SANJAYA IRAWAN
Michael Sanjaya Irawan, 27 tahun, berasal dari Surabaya, Indonesia. Pada tahun 2018, ia didiagnosis limfoma stadium IV. Setelah menolak kemoterapi di rumah sakit setempat, ia menjalani pengobatan intervensi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan semua tumor di tubuhnya hilang. Hingga kini, ia telah berhasil melawan kanker lebih dari 6 tahun.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/09/18/1-150525859.png
Kanker paru
Yerri Rushariani
Yerri Rushariani, 69 tahun, berasal dari Surabaya, Indonesia. Pada pemeriksaan kesehatan tahun 2011, ditemukan kanker paru stadium akhir dengan ukuran sekitar 7cm. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif yang komprehensif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumor di paru-paru dan tumor metastasisnya telah menghilang. Saat ini, ia telah hidup bahagia selama 13 tahun dengan kualitas hidup yang baik.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2024/09/09/1-163813829.jpg
Kanker paru
Phương Linh Nhi
Phương Linh Nhi yang berasal dari Vietnam, didiagnosis kanker paru pada Juni 2021. Setelah menjalani operasi di rumah sakit lokal, penyakitnya kambuh. Pada April 2024, dia datang ke rumah sakit kami untuk menjalani pengobatan minimal invasif. Dengan kombinasi Terapi Natural + Intervensi, tumor di paru-parunya menyusut sekitar 60%. Sekarang, dia telah meninggalkan kursi roda dan dapat berjalan normal, serta mengalami peningkatan kualitas hidup yang signifikan.
Ahli Medis
Peng Xiaochi
Peng Xiaochi
Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Dokter Kepala
Keahlian:Terapi bertarget Minimal Invasif/ kemoterapi/ metode gabungan pengobatan Timur dan Barat untuk tumor padat
Lin Jing
Lin Jing
Dokter Penanggung Jawab
Wakil Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif seperti terapi bertarget minimal invasif, imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, terapi endokrin untuk tumor padat. Ahli dalam endoskopi gastrointestinal, implantasi
Ma Xiaoying
Ma Xiaoying
Wakil Dokter Kepala
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 7
Keahlian:Terlibat dalam pekerjaan klinis onkologi selama lebih dari 20 tahun, mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Ahli dalam kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekul bertarget dan imunoterapi untuk pe
Song Shijun
Song Shijun
Kepala Ahli Onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Metode Minimal Invasif, bioterapi dan Terapi Bertarget untuk berbagai tumor padat, terutama tumor bagian dada seperti kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, dan
Dai Wenyan
Dai Wenyan
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 8, Kepala Pusat Spesialis Tumor
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam semua jenis Metode Minimal Invasif untuk kanker, terutama kemoterapi, Terapi Bertarget, berbagai tindakan Metode Minimal Invasif komprehensif dan pengobatan yang dipersonalisasikan untuk ka
Cui Jianguo
Cui Jianguo
Ahli onkologi
Wakil kepala dokter
Keahlian:Ahli pengobatan berbagai komplikasi dan penyakit yang sulit disembuhkan dengan kombinasi pengobatan Timur dan Barat, terutama dalam biopsi tusukan yang dipandu CT dan Microwave Ablation pada berbagai
He Jianyu
He Jianyu
Ahli onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Imunoterapi, Terapi Bertarget, dan Terapi Antibodi Monoklonal untuk berbagai tumor ganas seperti kanker hati, kanker payudara, kanker paru, kanker saluran cerna, kanker esofagus
Xiang Qide
Xiang Qide
Ahli onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Terapi Bertarget, Imunoterapi, dan pengobatan sistemik lainnya untuk kanker paru, kanker payudara, kanker kolorektal, kanker hati, kanker lambung, kanker esofagus, limfoma, sert
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Pengobatan Kanker

Implantasi Partikel

170
0
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai

Apa itu Metode Penanaman Biji Partikel?

Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor, lalu dipilih dosis yang sesuai. Di bawah panduan alat pencitraan, biji partikel 125I akan ditanamkan pada sel tumor atau jaringan yang terkena invasi sel tumor, biji partikel 125I akan memancarkan sinar γ secara terus menerus dan membunuh sel tumor secara terarah. Hasil metode ini sama seperti operasi.

Tumor ganas di otak dan leher, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker hati dan lain-lain

1. Menentukan jumlah partikel dan lokasi penanaman biji partikel

2. Setelah dilakukan anestesi lokal, di bawah panduan alat pencitraan akan ditentukan letak sel tumor

3. Jarum implantasi dimasukkan ke dalam sel tumor untuk menanamkan biji partikel

4. Biji partikel akan memancarkan sinar γ, memutus DNA pada sel kanker, serta membuat sel kanker kehilangan kemampuan untuk bereproduksi dan mati.

Indikasi Metode Penanaman Biji Partikel:

1. Pasien dengan tumor primer yang belum pernah menjalani pengobatan

2. Pasien yang menolak atau tidak cocok menjalani operasi

3. Pasien yang gagal menjalani radiasi

4. Pasien yang kurang dosis ekternal dan membutuhkan suplemen dosis lokal

5. Pasien dengan sisa tumor atau memiliki batas residu yang terlalu dekat (<0.5cm)

6. Kekambuhan pasca operasi dan tidak dapat menjalani operasi selanjutnya

7. Lesi metastasis tumor atau metastasis soliter pasca operasi dan telah kehilangan kesempatan untuk operasi

8. Mencegah ploriferasi tumor baik lokal ataupun regional, meningkatkan efek kuratif

Kelebihan Metode Penanaman Biji Partikel :

1. Akurasi Tinggi

Dengan perencanaan implantasi yang akurat, target dan jumlah partikel yang tepat.

2. Efek yang signifikan

Radiasi yang bertarget, lebih efisien dan efektif dalam membunuh sel kanker.

3. Efek berkelanjutan yang baik

Radiasi yang berkelanjutan mencapai 180 hari, hingga semua sel kanker mendapatkan periode radiasi yang sama.

4. Tidak merusak jaringan normal sekitarnya

Radiasi internal dengan jarak pendek, sekitar 5-50 mm, memberikan terapi radiasi yang tepat, tidak merusak jaringan normal lainnya, serta minim luka dan efek samping.

5. Aman

Radiasi dosis rendah hanya pada lesi tumor, tidak memberikan efek buruk bagi tim medis atau keluarga disekitar pasien dan sudah memiliki standar perlindungan nasional.

6. Minim luka

Implantasi dilakukan via perkutan, tanpa operasi, minim luka dan pemulihan cepat.

7. Histokompabilitas

Biji Partikel 125I terdiri dari lapisan titanium shell dan memiliki histokompabilitas yang cocok dengan tubuh manusia, tidak akan menimbulkan reaksi penolakan atau kebocoran radiasi ataupun kontaminasi.

8. Kompatibilitas

Metode Penanaman Biji Partikel tidak akan mempengaruhi pengobatan lainnya, jika dikombinasikan dengan pengobatan lain, dapat membuat efek pengobatan menjadi lebih baik.

9. Repeatabilitas

Metode Penanaman Biji Partikel dapat diulang, jika implantasi tidak cukup, dapat langsung dilengkapi.

10. Cakupan indikasi yang luas

Metode Penanaman Biji Partikel dapat diterapkan pada hampir sebagian besar tumor padat.

Tumor ganas di otak dan leher, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker hati dan lain-lain

Perhatian

Biji Partikel 125I memancarkan sinar radiasi dalam jarak 1.7cm, sehingga tidak akan memberikan dampak buruk bagi Tim Medis atau keluarga pasien dan sudah memiliki standar perlindungan nasional, sehingga tidak perlu kawatir tentang keselamatan radiasi.

Dalam kurun waktu 2 bulan setelah implantasi biji partikel, pasien sebaiknya menghindari berada di dekat ibu hamil dan anak di bawah usia 3 tahun. Setelah 2 bulan, sinar radiasi sudah mulai berkurang dan pasien dapat kembali ke kehidupan normal.

Biji partikel terbuat dari titanium yang tahan terhadap medan magnet, oleh karena itu setelah implantasi partikel radiaktif dapat melakukan pemeriksaan CT, MRI, Xray, USG dan tes lainnya seperti biasa.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Jakarta Office
Surabaya Office
Medan Office
Konsultasi
WA