Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
0813 1898 3883
Medan Office
0852 8110 1081
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Bahasa
  • ID
  • Eng
  • Thai
  • CN
Pengobatan Kanker

Nanoknife

View Icon
Dibaca:
144
Shared Icon
Dibagikan:
0
Teknologi Nanoknife telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE . Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia.

Nanoknife

Teknologi “Nanoknife” telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE (Conformité Europeenne). Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia.

Seperti yang diketahui, Modern Cancer Hospital Guangzhou akhir-akhir ini juga telah berhasil menerapkan metode Nanoknife pada seorang pasien kanker pankreas, hanya dalam waktu 2 hari, tumor menghilang dan pasien dapat kembali ke rumah! Hasil yang sangat ajaib! Untuk mengungkapkan keajaiban metode Nanoknife, Ahli Onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou, Peng Xiaochi melakukan wawancara.

Nanoknife, aman dan cepat, membuat tumor tidak memiliki tempat persembunyian

Menurut Prof. Peng, dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya, Nanoknife memiliki keunggulan yaitu lebih cepat dan aman. Nanoknife bersumber dari Irreversible Electroporation (IRE), “menyerang” kanker dengan tegangan 1500-3000 volt. Setelah mukosa sel terkena nanopores, sel kanker akan mati dalam waktu singkat, dan setelah sel kanker mati, sel fagosit dalam tubuh akan melahap puing-puing sel yang sudah mati, sehingga lokasi pengobatan dapat digantikan dengan sel normal, dan tubuh pasien dapat kembali normal.

Selain itu, metode Nanoknife sama sekali tidak merusak struktur pembuluh darah, saluran empedu dan saluran kencing yang ada di zona ablasi, metode ini dapat melindungi pembuluh darah, saraf, dan jaringan penting lainnya. Jika dibandingkan dengan Radiofrequency Ablation (RFA) dan Microwave Ablation (MWA), Nanoknife merupakan ablasi yang bersifat non-termal, ia tidak merusak protein dan DNA, juga tidak akan muncul kondisi di mana panas terbawa oleh aliran darah dan mempengaruhi hasil pengobatan, efektifitas pengobatan dapat lebih terlihat. di mana pun letak tumor, berapapun ukurannya dan apapun bentuknya, Nanoknife dapat melakukan ablasi secara menyeluruh. Nanoknife memiliki batasan-batasan yang jelas, memiliki ketebalan delimitasi 1-2 satuan sel. Metode ini dapat membedakan bagian mana yang "harus diobati" dan "tidak harus diobati", tidak ada istilah "zona abu-abu", dan metode ini dapat mengurangi risiko kekambuhan. Proses metode Nanoknife dapat dipandu atau dimonitor, hal ini bertujuan untuk menjamin efektifitas dan keamanan selama proses pengobatan, serta membantu mempercepat pemulihan pasca tindakan, bahkan setelah proses pengobatan berakhir, 1-2 hari setelahnya pasien diperbolehkan pulang.

Teknologi Nanoknife

Nanoknife, Meningkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Pankreas Stadium Akhir Hingga 2x Lipat

Kanker pankreas adalah jenis kanker dengan tingkat keganasan yang sangat tinggi, tumornya sangat sulit terdiagnosa dan diobati, sekitar 90% berasal dari kelenjar epitel duktus adenocarcinoma. Selain itu, angka diagnosa kanker pankreas stadium awal sangat rendah, angka kematian karena operasi sangat tinggi, dan tingkat kesembuhannya sangat rendah. Jika dilakukan radioterapi atau kemoterapi, hasil yang didapat akan terbatas, menggunakan pengobatan Ablasi Fisik dapat memiliki keefektifan tertentu. Namun, karena pankreas merupakan organ khusus, saat ini metode Ablasi yang ada berisiko menimbulkan komplikasi dan kematian yang tinggi. Prof. Peng Xiaochi menjelaskan, pengobatan kanker pankreas dengan Radiofrequency Ablation (RFA) memiliki risiko komplikasi sebesar 28%-40% dan risiko kematian 7.5%. Selain itu, Ablasi Fisik pada kanker pankreas memiliki 3 masalah, yaitu ablasi pada tumor tidak menyeluruh, melukai pembuluh darah, serta melukai dinding usus dan saluran pankreas. Namun, metode Nanoknife tidak memiliki keterbatasan ini. Prof. Peng mengungkapkan, dilihat dari keunggulannya, Nanoknife cocok diterapkan pada kanker pankreas, dan penelitian American Surgical Association (ASA) menunjukkan bahwa sebagian besar pasien kanker pankreas yang menggunakan Nanoknife memiliki harapan hidup 2 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

Nanoknife Membawa Harapan Pengobatan Bagi Lebih Banyak Pasien Kanker

Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif yang dapat mengatasi kerusakan besar akibat operasi dan kemoradioterapi konvensional, beberapa metode ini minim luka, minim efek samping dan hasilnya cepat terlihat. Namun terhadap tumor yang berdekatan dengan rektum, kandung dan saluran empedu, pankreas, dan saluran kencing memiliki risiko pengobatan, Modern Cancer Hospital Guangzhou membawa pengobatan terbaru dan termutakhir, Nanoknife, untuk menggantikan kekurangan metode pengobatan yang ada, memberikan kesempatan pengobatan kepada lebih banyak pasien kanker.

Prof. Peng mengatakan, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah berhasil menerapkan metode Nanoknife pada pasien kanker pankreas, ini hanya merupakan awal dari pengaplikasian metode Nanoknife. Selanjutnya metode ini akan lebih banyak membuahkan hasil pada pengobatan kanker hati, kanker saluran empedu, kanker prostat dan berbagai jenis kanker lainnya.

Rancangan pengobatan Teknologi & Fasilitas apa yang cocok untuk saya? Klik konsultasi online atau hubungi kami di 0812 9789 7859
konsultasi online

Pengobatan Kanker

Teknologi Minimal Invasif

Implantasi Partikel
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal.
Combined Knife
Combined Knife
Sistem kombinasi Cryosurgery suhu rendah, bukan pisau bedah yang sebenarnya. Melalui satu atau lebih jarum ablasi, nitrogen cair akan digunakan untuk ablasi dingin-panas tumor. Karena jangkauan pengobatan ini akurat, minim kesalahan, maka metode ini d
Drug-Eluting Beads TACE
Drug-Eluting Beads TACE
Apa itu Drug-Eluting Beads TACE? Drug-eluting beads TACE (DEB TACE) adalah sebuah teknologi intervensi untuk pengobatan tumor. Yaitu manik-manik kecil yang terbuat dari bahan seperti polimer atau keramik, memiliki kisaran ukuran tertentu dan di dalamn
Intervensi
Intervensi
Definisi Terapi intercurrent adalah terapi minimal invasif yang menggunakan panduan alat imaging kedokteran, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu intercurrent melalui pembuluh darah dan tanpa melalui pembuluh darah.
Nanoknife
Nanoknife
Teknologi Nanoknife telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE . Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia.
Terapi Microwave Ablation
Terapi Microwave Ablation
Hipertermia pada pengobatan kanker merupakan prosedur terapeutik dimana jaringan biologis dipanaskan melebihi suhu normal (>42°C), ditujukan untuk mematikan jaringan yang bersifat merugikan di tubuh manusia. Khusus untuk thermal ablation, jaringan dipanaskan ke temperatur >50°C. Salah satu metode pengobatan secara termal yang paling sering digunakan adalah microwave ablation (MWA).

Kisah Pasien

https://www.cancercenter.id/templets/images/defaultpic.jpg
Kanker payudara
Lazzat
Berdiri di Tepi Jurang Kehidupan, Ia Menolak Menyerahkan Kedaulatan atas Tubuhnya Saat hidup dihadapkan pada pilihan, ia berkata: “Saya tidak akan merelakan payudara saya,juga tidak akan melepaskan harapan untuk tetap hidup.” Lazzat adalah seorang pengacara wanita terkenal berusia 47 tahun dari Kazakhstan, Di pengadilan, ia tampil dengan percaya diri dan tenang,berjuang tanpa henti demi hak-hak kliennya. Selama bertahun-tahun, ia menjalani ritme kerja yang sangat intens dan terbiasa mengabai
https://www.cancercenter.id/templets/images/defaultpic.jpg
Kanker payudara
Evelina Dian Mayasari
Evelina Dian Mayasari, pasien kanker payudara stadium lanjut asal Indonesia, menderita tumor metastasis di hati sebesar 16cm. Enzim hatinya 10 kali lipat di atas normal sehingga tidak memungkinkan menjalani kemoterapi. Ia hanya bisa makan satu sendok per hari dan berada di ambang keputusasaan. Setelah tiba di rumah sakit kami, tim MDT merumuskan pengobatan Minimal Invasif komprehensif: terapi perlindungan hati, Intervensi, dan Terapi target. Setelah dua kali pengobatan presisi, tumor hati menyusut menjadi 2cm. Ia mendapatkan kembali nafsu makan dan vitalitasnya, hingga teman-temannya terkejut dan mengatakan, “Ia tidak terlihat seperti pasien.” Dengan penuh haru, ia berkata: "Pengobatan dan mentalitas harus seirama seperti dansa tango—di sinilah harapan hidup saya kembali menyala."
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/09/04/1-160032580.jpg
kanker kandung kemih
Lek
“Saya telah berjuang melawan kanker di Thailand selama 5 tahun. Kemoterapi dan operasi membuat tubuh saya rusak parah. Penyakitku kadang membaik sedikit, tapi secara keseluruhan semakin memburuk. Keadaan saya begitu parah sampai hanya bisa terbaring di tempat tidur, setiap hari seperti menunggu ajal. Datang ke Tiongkok untuk mencoba pengobatan adalah harapan terakhir saya,” ujar Paman Lek (nama samaran) dengan nada emosional saat menceritakan kisah perjuangannya melawan kanker. Paman Lek, pria berusia 63 tahun asal Thailand, datang ke rumah sakit kami pada Februari 2025 untuk menjalani pemeriksaan. Ia didiagnosis kanker kandung kemih dengan beberapa metastasis pascaoperasi, kondisi tumor di paru cukup serius.
http://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/09/04/1-151356847.jpg
Kanker paru
ANG HERYANTO
Nama saya Hery (nama samaran), asal Indonesia. Tahun ini saya berusia 75 tahun dan saya adalah seorang pasien kanker paru. Saat mengetahui bahwa saya mengidap kanker, saya merasa takut dan tak berdaya. Untungnya, saya bertemu dengan tim medis yang penuh perhatian, yang merancang rencana pengobatan Minimal Invasif terintegrasi yang sesuai untuk saya. Saya juga bersyukur karena keluarga saya selalu memberikan perhatian dan dukungan sepenuh hati. Sepanjang perjalanan ini, tantangan apa pun yang saya hadapi, mereka selalu menggenggam tangan saya erat-erat.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/09/04/1-144648712.jpg
Kanker payudara
Yip Woon Thing
Yip Woon Thing, berasal dari Malaysia, seorang pasien kanker payudara stadium IV. Setelah didiagnosis pada awal tahun 2025, tumornya membesar hingga mengalami ulserasi, sementara pengobatan di RS setempat tidak menunjukkan hasil. Pada akhir Maret, ia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi. Dua bulan kemudian, kondisinya membaik dan tumornya terus menyusut.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/08/20/1-16495477.jpg
Kanker Usus
Rosita Nurhajati
Pasien asal Indonesia bernama Rosita Nurhajati, berusia 87 tahun, mengalami penyebaran tumor usus besar ke ujung vagina yang tersisa dan dinding belakang kandung kemih, sehingga kondisinya cukup rumit. Pada Februari 2025, beliau menjalani Brachytherapy Minimal Invasif di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah pengobatan, ukuran tumor mengecil dari 3,7×5,4cm menjadi 2,4cm, dan tiga bulan kemudian hilang sepenuhnya tanpa efek samping yang jelas. Kondisi keseluruhannya pun mengalami perbaikan yang signifikan.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/08/20/1-164057401.jpg
Kanker payudara
Lorraine
Lorraine, berasal dari Australia, adalah seorang pasien kanker payudara. Setelah didiagnosis, penyakitnya berkembang dengan cepat dan cukup parah, hingga para dokter di negaranya tidak mampu lagi memberikan solusi. Namun, setelah menjalani pengobatan minimal invasif integratif di Modern Cancer Hospital Guangzhou, kondisinya terus menunjukkan perbaikan yang signifikan.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/indonesia/2025/07/03/1-165841547.jpg
Kanker payudara
Any
Any dari Indonesia didiagnosis menderita kanker payudara saat hamil. Demi menjaga kandungannya, ia menunda pengobatan. Setelah melahirkan, tumornya membesar drastis hingga mencapai 28cm. Setelah menjalani mastektomi total, ia tidak menjalani radioterapi karena menyusui, yang menyebabkan kekambuhan dan kondisi memburuk. Ia kemudian mencari pengobatan lintas negara ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, saat itu tumornya telah membusuk dan membesar hingga 29cm. Tim MDT melakukan pengobatan intervensi untuk mengecilkan tumor dan operasi reseksi R0. Setelah operasi, indikator kesehatan pasien stabil dan kondisinya saat ini baik.
Ahli Medis
Wang Baoli
Wang Baoli
Ahli onkologi
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif dan individual untuk berbagai jenis kanker kompleks, termasuk kanker paru, kanker hati, kanker usus besar, kanker lambung, kanker esofagus, kanker ovarium, dan kanke
Teng Yi
Teng Yi
Ahli Bedah Onkologi
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Menguasai diagnosis dan pengobatan presisi untuk berbagai tumor padat seperti tumor tiroid, tumor rongga mulut dan maksilofasial (kanker lidah, tumor tenggorokan, kanker kulit kepala dan leher), tumor
Huang Zuoping
Huang Zuoping
Ahli Onkologi
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, radioterapi, terapi target, untuk berbagai jenis tumor padat yang umum terjadi seperti kanker nasofaring, kanker paru, kanker serviks, kanker payudara, kanker kolorektal, kanker
Lin Jing
Lin Jing
Dokter Penanggung Jawab
Wakil Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif seperti terapi bertarget minimal invasif, imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, terapi endokrin untuk tumor padat. Ahli dalam endoskopi gastrointestinal, implantasi
Ma Xiaoying
Ma Xiaoying
Wakil Dokter Kepala
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 7
Keahlian:Terlibat dalam pekerjaan klinis onkologi selama lebih dari 20 tahun, mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Ahli dalam kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekul bertarget dan imunoterapi untuk pe
Song Shijun
Song Shijun
Kepala Ahli Onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Metode Minimal Invasif, bioterapi dan Terapi Bertarget untuk berbagai tumor padat, terutama tumor bagian dada seperti kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, dan
Dai Wenyan
Dai Wenyan
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 8, Kepala Pusat Spesialis Tumor
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam semua jenis Metode Minimal Invasif untuk kanker, terutama kemoterapi, Terapi Bertarget, berbagai tindakan Metode Minimal Invasif komprehensif dan pengobatan yang dipersonalisasikan untuk ka
Cui Jianguo
Cui Jianguo
Ahli onkologi
Wakil kepala dokter
Keahlian:Ahli pengobatan berbagai komplikasi dan penyakit yang sulit disembuhkan dengan kombinasi pengobatan Timur dan Barat, terutama dalam biopsi tusukan yang dipandu CT dan Microwave Ablation pada berbagai
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Pengobatan Kanker

Nanoknife

View Icon
144
Shared Icon
0
Teknologi Nanoknife telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE . Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia.

Nanoknife

Teknologi “Nanoknife” telah mendapat ijin untuk diterapkan secara klinis oleh FDA Amerika sejak Oktober 2011, teknologi ini juga telah mendapat pengakuan dari CE (Conformité Europeenne). Beberapa tahun terakhir, metode ini mulai banyak digunakan oleh 100 rumah sakit kanker di seluruh dunia.

Seperti yang diketahui, Modern Cancer Hospital Guangzhou akhir-akhir ini juga telah berhasil menerapkan metode Nanoknife pada seorang pasien kanker pankreas, hanya dalam waktu 2 hari, tumor menghilang dan pasien dapat kembali ke rumah! Hasil yang sangat ajaib! Untuk mengungkapkan keajaiban metode Nanoknife, Ahli Onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou, Peng Xiaochi melakukan wawancara.

Nanoknife, aman dan cepat, membuat tumor tidak memiliki tempat persembunyian

Menurut Prof. Peng, dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya, Nanoknife memiliki keunggulan yaitu lebih cepat dan aman. Nanoknife bersumber dari Irreversible Electroporation (IRE), “menyerang” kanker dengan tegangan 1500-3000 volt. Setelah mukosa sel terkena nanopores, sel kanker akan mati dalam waktu singkat, dan setelah sel kanker mati, sel fagosit dalam tubuh akan melahap puing-puing sel yang sudah mati, sehingga lokasi pengobatan dapat digantikan dengan sel normal, dan tubuh pasien dapat kembali normal.

Selain itu, metode Nanoknife sama sekali tidak merusak struktur pembuluh darah, saluran empedu dan saluran kencing yang ada di zona ablasi, metode ini dapat melindungi pembuluh darah, saraf, dan jaringan penting lainnya. Jika dibandingkan dengan Radiofrequency Ablation (RFA) dan Microwave Ablation (MWA), Nanoknife merupakan ablasi yang bersifat non-termal, ia tidak merusak protein dan DNA, juga tidak akan muncul kondisi di mana panas terbawa oleh aliran darah dan mempengaruhi hasil pengobatan, efektifitas pengobatan dapat lebih terlihat. di mana pun letak tumor, berapapun ukurannya dan apapun bentuknya, Nanoknife dapat melakukan ablasi secara menyeluruh. Nanoknife memiliki batasan-batasan yang jelas, memiliki ketebalan delimitasi 1-2 satuan sel. Metode ini dapat membedakan bagian mana yang "harus diobati" dan "tidak harus diobati", tidak ada istilah "zona abu-abu", dan metode ini dapat mengurangi risiko kekambuhan. Proses metode Nanoknife dapat dipandu atau dimonitor, hal ini bertujuan untuk menjamin efektifitas dan keamanan selama proses pengobatan, serta membantu mempercepat pemulihan pasca tindakan, bahkan setelah proses pengobatan berakhir, 1-2 hari setelahnya pasien diperbolehkan pulang.

Teknologi Nanoknife

Nanoknife, Meningkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Pankreas Stadium Akhir Hingga 2x Lipat

Kanker pankreas adalah jenis kanker dengan tingkat keganasan yang sangat tinggi, tumornya sangat sulit terdiagnosa dan diobati, sekitar 90% berasal dari kelenjar epitel duktus adenocarcinoma. Selain itu, angka diagnosa kanker pankreas stadium awal sangat rendah, angka kematian karena operasi sangat tinggi, dan tingkat kesembuhannya sangat rendah. Jika dilakukan radioterapi atau kemoterapi, hasil yang didapat akan terbatas, menggunakan pengobatan Ablasi Fisik dapat memiliki keefektifan tertentu. Namun, karena pankreas merupakan organ khusus, saat ini metode Ablasi yang ada berisiko menimbulkan komplikasi dan kematian yang tinggi. Prof. Peng Xiaochi menjelaskan, pengobatan kanker pankreas dengan Radiofrequency Ablation (RFA) memiliki risiko komplikasi sebesar 28%-40% dan risiko kematian 7.5%. Selain itu, Ablasi Fisik pada kanker pankreas memiliki 3 masalah, yaitu ablasi pada tumor tidak menyeluruh, melukai pembuluh darah, serta melukai dinding usus dan saluran pankreas. Namun, metode Nanoknife tidak memiliki keterbatasan ini. Prof. Peng mengungkapkan, dilihat dari keunggulannya, Nanoknife cocok diterapkan pada kanker pankreas, dan penelitian American Surgical Association (ASA) menunjukkan bahwa sebagian besar pasien kanker pankreas yang menggunakan Nanoknife memiliki harapan hidup 2 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.

Nanoknife Membawa Harapan Pengobatan Bagi Lebih Banyak Pasien Kanker

Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif yang dapat mengatasi kerusakan besar akibat operasi dan kemoradioterapi konvensional, beberapa metode ini minim luka, minim efek samping dan hasilnya cepat terlihat. Namun terhadap tumor yang berdekatan dengan rektum, kandung dan saluran empedu, pankreas, dan saluran kencing memiliki risiko pengobatan, Modern Cancer Hospital Guangzhou membawa pengobatan terbaru dan termutakhir, Nanoknife, untuk menggantikan kekurangan metode pengobatan yang ada, memberikan kesempatan pengobatan kepada lebih banyak pasien kanker.

Prof. Peng mengatakan, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah berhasil menerapkan metode Nanoknife pada pasien kanker pankreas, ini hanya merupakan awal dari pengaplikasian metode Nanoknife. Selanjutnya metode ini akan lebih banyak membuahkan hasil pada pengobatan kanker hati, kanker saluran empedu, kanker prostat dan berbagai jenis kanker lainnya.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
0813 1898 3883
Medan Office
0852 8110 1081
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
moblie whatapp icon
line
Jakarta Office
Surabaya Office
Medan Office
Makassar Office
Konsultasi
WA