Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
"Saya percaya, semua yang terjadi dalam hidup saya adalah atas seijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi, artinya ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, sehingga bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih bai
Mochamad Sadikin yang berusia 68 tahun, berasal dari Jakarta, Indonesia. Pada tahun 2023, ia didiagnosis menderita kanker paru stadium IV akibat gejala batuk berkepanjangan dan kesulitan bernapas. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, gejala batuknya telah membaik, tumor di paru-parunya telah menghilang, dan kualitas hidupnya baik.
Ibu Mutiara Tjandra adalah seorang pasien kanker tiroid asal Indonesia. Sejak tahun 2010, ia mulai mengalami gejala pembesaran tiroid di leher, dan selama 10 tahun berikutnya, ia menjalani tiga kali operasi pengangkatan. Pada tahun 2021, penyakitnya kambuh kembali, dan pada tahun 2024 kondisinya memburuk. Karena tidak bisa mendapatkan pengobatan di RS setempat, Ibu Mutiara datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk mencari pengobatan. Setelah menjalani dua sesi pengobatan Brachytherapy, lesi kanker Ibu Mutiara menyusut secara signifikan, dan kondisinya membaik.
Apakah kanker ovarium bisa disembuhkan? Dari merasa ragu hingga merasa yakin. Pada Januari 2019, saya didiagnosis kanker ovarium stadium IV, disertai metastasis di beberapa area dan asites. Dari 2019 hingga sekarang, saya telah berhasil melawan kanker. Selama lebih dari 5 tahun ini, bukan hanya kanker ovarium saya yang tidak kambuh, tetapi saya juga berhasil menjaga kualitas hidup yang tinggi.
Edoharidwi Doko berasal dari Surabaya, Indonesia, didiagnosis dengan kanker serviks stadium IIIB pada tahun 2022, setelah ia menjalani radioterapi dan kemoterapi, kankernya kembali kambuh dan menyebar ke rongga perut. Melalui pengobatan Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, gejala-gejala tidak nyaman pada tubuhnya telah membaik, bahkan tumor di rongga perut telah menghilang, dan kualitas hidupnya menjadi baik.
“Saya datang dengan yakin dalam menerima pengobatan ini, tanpa ada hal yang membuat saya khawatir. (Keluarga dan teman-teman saya) mereka sangat mendukung sayasetelahmendengar keinginan sayauntuk datangberobat ke sini.” Bibi Leong sangat yakin dan antusiasdalammelakukan perjalanan jauh demipengobatan keTiongkok. Mengidap kanker paru di usia 70-an, berat badan turun 7kg BibiLeong berasal dari Ipoh, Malaysia sudah berumur 75 tahun. 23 Januari 2024,awalnya adalahhari yang biasa saja. Namun, saa
Kondisi pasien “sehat seperti biasa”, bisa melanjutkan pekerjaan yang disukainya, dapat kembali menikmati olahraga golf yang digemarinya, dan terus menulis kisah hidupnya sendiri.
Suriyakul Na Ayudhaya Yuwanud seorang Jenderal yang berasal dari Thailand, didiagnosis menderita kanker paru pada 2021, dan setelah menjalani operasi pengangkatan di RS setempat, kankernya kambuh dan menyebar. Karena usia lanjut dan menderita hipertensi yang sangat berisiko tinggi, pasien tidak dapat menjalani pengobatan konvensional. Pada bulan Maret 2023, untuk mencari metode pengobatan baru, pasien datang ke RS kami. Setelah menjalani dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif yang komprehensif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hingga saat ini tumor telah mengecil 60%, gejala sesak napas hilang, dan kualitas hidup pasien meningkat secara signifikan.
Mei 2024 setelah melakukan CT, dokter penanggung jawab memberitahukan bahwa tumor di paru saya sudah menyusut sekitar 40-50%. Di antara lesi metastasis di kelenjar getah bening klavikula, pleura kanan, dan sumsum tulang belakang, banyak lesi kecil telah hilang. Ini sungguh pertanda yang baik. Saya dan istri sangat senang, pilihan kami terbukti tepat, dan kami tidak sabar untuk menyampaikan kabar ini kepada keluarga.
Venus Bernaldez berasal dari Filipina, karena kekambuhan dan metastasis kanker payudara serta khawatir akan efek samping dari pengobatan konvensional, maka ia mencari bantuan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi, tumornya berhasil dikendalikan dengan efektif. Saat ini, kondisi tubuhnya membaik dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Pada tahun 2022,sayatiba-tiba menderita kanker tulang stadium lanjut. Setelah operasi, radioterapi, dan kemoterapi, saya "lumpuh" dan diberi tahu bahwa hidup saya tinggal satu tahun lagi. Tidak ada rumah sakit lain yang mau menerima saya, saya merasa
Setelah beberapa kali sesi pengobatan, tekanan pada arteri karotis interna kiri yang bergeser ke dalam telah berkurang dibanding sebelumnya; bayangan flek kecil di lobus tengah paru kanan yang sebelumnya ada, kini telah “hilang”. Dibandingkan deng
Bapak Along berasal dari Indonesia, didiagnosis menderita kanker nasofaring stadium 4A pada bulan Agustus 2023. Setelah mendapat rekomendasi dari teman-temannya, ia memutuskan untuk berobat ke luar negeri. Pada bulan September, ia datang ke St. Stamfo
Nguyen Van Thanh telah melewati empat tahun dengan tegar sejak dia mengetahui bahwa dirinya menderita kanker. Ia tidak terlihat pernah berhadapan dengan kanker. Menghadapi ancaman penyakit, kebanyakan orang akan tenggelam dalam penderitaan, namun Nguy
Saya Nowiti Sagala, berusia 57 tahun. Dari tahun 2007 hingga sekarang, kanker telah memberi saya banyak suvenir, mulai dari bekas luka operasi 10cm di perut, hingga bekas luka operasi 8cm di ketiak, mulai dari kanker payudara hingga mutasi gen B
Mei 2023, pasien kanker serviks stadium III, Widji Sulistijowati, 1 bulan setelah operasi mengalami kekambuhan dan datang ke rumah sakit kami (St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou) untuk mencari metode pengobatan yang lebih baik, berharap dap
Jeffry berasal dari Indonesia, tahun ini berusia 54 tahun dan sudah didiagnosis kanker usus selama lebih dari 1 tahun. Untuk menemukan metode pengobatan yang lebih cocok untuk dirinya, ia pun melakukan pencarian di internet dan mengetahui pengobatan M
“Saya masih muda dan saya ingin mempertahankan rahim saya.” Ini adalah pemikiran yang teguh dari Fahezah Nor binti Mohamed setelah dia didiagnosis kanker endometrium. Menolak histerektomi,pergiberobatke luar negeri untuk mencari harapan Fahezah No
Setelah pengobatan yang pertama, meskipun ada beberapa ketidaknyamanan, tapi masih dalam batas yang dapat diterima. Gejala ini hilang setelah 1-2 hari dan tidak muncul kembali pada pengobatan berikutnya. Ketika kondisi saya berangsur pulih, saya dan istri berjalanjalan di sekitar rumah sakit, mendaki gunung,dan melakukan olahraga ringan.
Pham Duc Vien, usia 56 tahun, asal Hanoi, Vietnam, terdiagnosis kanker esofagus stadium akhir pada Desember 2022. Tahun 2023, Pham Duc Vien melakukan 2x Intervensi + 1x Microwave Ablation di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tumor yang aw
Saat kanker muncul, kerja sama tim memecah keheningan Ramli Rukiana dari Batam, Indonesia, berusia 50 tahun. BulanNovember 2023,dirinyamendapatisuaranyaserak sudah lebih dari 2 bulan dan belum membaik. Setelah pemeriksaan di rumah sakit setempat, dokt
"Banyak pasien kanker yang putus asa setelah dinyatakan tidak bisa diobati oleh dokter setempat, tetapi di sini Anda akan menemukan harapan. Di sini, rumah sakit berfokus pada teknologi minimal invasif dengan berpusat pada pasien. Jangan buang terlalu
Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.
Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
"Saya percaya, semua yang terjadi dalam hidup saya adalah atas seijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi, artinya ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, sehingga bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih bai
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
“Dokter setempat tidak akan banyak menjelaskan mengenai pengobatan kepada kami. Mereka biasanya datang dan pergi terburu-buru. Tapi dokter di sini akan selalu peduli dengan pasien dan menjelaskan hal-hal terkait pengobatan sampai pasien dan keluarga
Kondisi pasien “sehat seperti biasa”, bisa melanjutkan pekerjaan yang disukainya, dapat kembali menikmati olahraga golf yang digemarinya, dan terus menulis kisah hidupnya sendiri.
Pada tanggal 15 November 2023, pada Acara Reuni Penyintas Kanker di Basis Pelatihan Pengobatan Onkologi Terintegrasi “Belt and Road” yang diadakan oleh rumah sakit kami, Biksu Vo Van Hoa, seorang penyintas kanker dari Vietnam yang menderita kanker
John Boris Mamora berasal dari Indonesia, didiagnosis kanker ginjal pada tahun 2011. Setelah divonis hidupnya hanya sisa 10 bulan, ia yang awalnya berhenti berobat, memilih berobat ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berkat desakan ayahnya. Setelah mendapat serangkaian pengobatan komprehensif, ia berhasil keluar dari rumah sakit dan kini telah berhasil melawan kanker selama 14 tahun.
Đinh Trọng Nghĩa berusia 52 tahun asal Hanoi, Vietnam, didiagnosis dengan kanker ginjal stadium I di ginjal kanan pada tahun 2015. Ia menolak rencana pengobatan RS setempat untuk operasi pengangkatan ginjal dan setelah menjalani pengobatan yang menggabungkan Intervensi dan Terapi Natural di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumor sepenuhnya dihilangkan. Hingga kini ia telah berhasil melawan kanker selama lebih dari 8 tahun.
“Dalam perjalanan panjang melawan kanker, kita mungkin mengalami naik turun layaknya mendaki gunung. Namun kita tidak perlu takut, teknologi pengobatan dan pelayanan medis yang berkualitas, (memilih rumah sakit yang tepat, teknologi medis yang maju
Chen Peiling berasal dari Malaysia, pada tahun 2015 ia terdiagnosa kanker parotis, setelah menjalani dua kali operasi, kankernya menyebar ke jaringan kelopak mata bagian bawah. Untuk menyelamatkan matanya, ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospi
Hang Thi Cuc adalah pasien kanker payudara stadium II dari Vietnam. Sejak tahun 2011 didiagnosis kanker payudara, hingga tahun 2017 telah bertahan 6 tahun.
Edison berasal dari Malaysia. Agustus 2013 terdiagnosa kanker paru. Awal tahun 2014 dia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan. Meski kanker menyebar ke pankreas, tulang, ginjal kiri, prostat, tapi sekarang
Seorang pasien asal Malaysia, Ng Man Hong terdiagnosa kanker nasofaring, setelah menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia mendapatkan hasil pengobatan yang efektif dan tumornya pun menghilang sebanyak 80%.
Wu Yirui adalah seorang pasien kanker paru stadium 4 asal Kamboja. Pada November 2015 ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah setahun lamanya menjalani pengobatan seperti Intervensi dan Cryosurgery, kini kondisinya terkontr
Pasien Kanker Nasofaring asal Indonesia, Sung Djan Tju, pada tahun 2009 datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah melalui pengobatan Minimal Invasif, tumornya menghilang, pemeriksaan CT terakhir tidak menemukan adanya kekambuhan atau penyeba
Pasien kanker nasofaring asal Filipina – Reynalod Mangalindan menjalani terapi intervensi, Terapi Natural dan berbagai pengobatan komprehensif lainnya di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Efek hasil pengobatannya sangat baik, kondisinya semakin baik
Conin Hober adalah seorang pasien kanker nasofaring asal Indonesia. Setelah menjalani Intervensi, Terapi Natural dan beberapa metode komprehensif lainnya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, kankernya menghilang dan kondisinya kini membaik.
TONG PEAV merupakan pasien limfoma asal Kamboja. Setelah menjalani Intervensi, radioterapi dan metode komprehensif lainnya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, gejala hidung tersumbat yang dialaminya hilang, dan penyakitnya telah terkendali dengan bai
Wilton Lily, pasien kanker nasofaring asal Indonesia. Karena menolak untuk menjalani kemoterapi, akhirnya ia pun datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk mencari pengobatan yang lebih baik. Setelah masuk rumah sakit, serta menjalani metode Int
Kusnadi merupakan seorang pasien asal Indonesia. Setelah menjalani metode pengobatan komprehensif di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya mengecil secara signifikan, berat badannya naik hingga 8kg, dan kondisinya pun sudah terkontrol dengan baik
Seorang pasien kanker nasofaring asal Indonesia 5 tahun lalu datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani pengobatan, tumor telah seluruhnya hilang, setelah menjalani pemeriksaan CT lagi, tidak ditemukan adanya kekambuhan dan pennyeb
Hanoi, Vietnam 2011 dengan pasien xiao duoduo berumur 4 tahun yang terkena rhabdomyosarcoma. Banyak di pengobatan lokal gagal untuk menyembuhkan dan pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah perawatan yang komprehensif yang asli sekitar 15 *
Yu Liya adalah seorang pasien penderita kanker kandung kemih yang berasal dari Jakarta Indonesia, ia memiliki tumor sebesar 14cm, tetapi setelah menjalani 5 kali terapi Intervensi dan 2 kali Cryosurgery di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya me