Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
"Saya percaya, semua yang terjadi dalam hidup saya adalah atas seijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi, artinya ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, sehingga bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih bai
Mr. Cai, Asal Malaysia, Pada Tahun 2016 Terdiagnosa Kanker Pankreas, Setelah Menjalankan Pengobatan Nano Knife di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Kondisi Stabil.
Seorang pasien asal Filipina, QUIAMBAO LORSIA LORENZO, terdiagnosa kanker pankreas pada Juli 2016, setelah menjalani pengobatan Intervensi, Nano Knife, Penanaman Biji Partikel dan terapi Gen Bertarget Gabungan Barat dan Timur di St. Stamford Modern Ca
Vera adalah seorang pasien Sinovial Sarkoma asal Kanada. Ia telah berkali-kali menjalani Operasi pengangkatan, namun kanker terus kambuh. Akhirnya, ia datang ke ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dan menjalani pengobatan kombinasi Minima
Mr.Mu, pasien sirosis hati dari Sri Lanka, penyakit yang tidak tertahankan, pada tahun 2014 datang ke China untuk mencari pengobatan Terapi Sel. Selama proses pengobatan, Mr.Mu secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan dan mempertahan
Pasien asal Indonesia, Sabadi, 70 tahun setahun yang lalu terdiagnosa mengidap parkinson, datang ke Asian Cell Center untuk menjalani pengobatan Terapi Sel, saat pengobatan sangat gigih, dan akhirnya mendapatkan hasil yang efektif.
Setelah menjalani Intervensi di Modern Cancer Hospital Guangzhou, pasien leukemia asal Indonesia yang berusia 70 tahun - Anwar Suryadi mengalami perbaikan kondisi dan semangatnya pun kembali.
pasien kanker laring (HUYNH THI DINH) mengalami kekambuhan kanker setelah pengobatan selama 3 tahun di Hwang Ho Chi Minh, datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou menerima perawatan yang komprehensif, sehingga penyakit ini telah efektif dikendalikan
Prasit Sumonta merupakan pasien kanker laring asal Thailand. Setelah menjalani 2 kali Intervensi dan 1 kali Cryosurgery di Modern Cancer Hospital Guangzhou, dalam waktu 20 hari tumor yang ada di bagian lehernya tersisa 1/5.
Pada tahun 2012 Noni Leo Low yang menderita adenokarsinoma endometrium melakukan operasi di sebuah rumah sakit di Malaysia. Tahun 2014 Noni Leo Low pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, beliau didiagnosa menderita kanker endometrium dengan metast
Para Tim Profesor Ahli di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan beberapa metode kombinasi pengobatan untuk penyakitnya, diantaranya Pembekuan(Cryosurgery) dan lmunisasi Biologi Modern, tumor pun terihat jelas mengecil.
Setelah pengobatan, tidur dan kuaitas hidup Mr Zheng telah meningkat, ia merasa semuanya berkat kera keras para dokter, perawat, peneriemahan dan lainya ia inginmengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka. Berterima kasih kepada dokter dengan perlakuan teknis yang luar biasa bagi penyakitnya, juga berterima kasih kepadaperawat, penerjemah dan personil logistk yang mengurus dirinya dengan tulus.
kanker kandung kemih pasien Filipina Datu Rennier Ampatuan Modern Cancer Hospital Guangzhou, perawatan yang komprehensif, dan menerapkan sikap optimis, percaya bahwa mereka dapat mengalahkan kanker.
Yu Liya adalah seorang pasien penderita kanker kandung kemih yang berasal dari Jakarta Indonesia, ia memiliki tumor sebesar 14cm, tetapi setelah menjalani 5 kali terapi Intervensi dan 2 kali Cryosurgery di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya me
Hanoi, Vietnam 2011 dengan pasien xiao duoduo berumur 4 tahun yang terkena rhabdomyosarcoma. Banyak di pengobatan lokal gagal untuk menyembuhkan dan pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah perawatan yang komprehensif yang asli sekitar 15 *
Seorang pasien kanker nasofaring asal Indonesia 5 tahun lalu datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani pengobatan, tumor telah seluruhnya hilang, setelah menjalani pemeriksaan CT lagi, tidak ditemukan adanya kekambuhan dan pennyeb
Kusnadi merupakan seorang pasien asal Indonesia. Setelah menjalani metode pengobatan komprehensif di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya mengecil secara signifikan, berat badannya naik hingga 8kg, dan kondisinya pun sudah terkontrol dengan baik
Wilton Lily, pasien kanker nasofaring asal Indonesia. Karena menolak untuk menjalani kemoterapi, akhirnya ia pun datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk mencari pengobatan yang lebih baik. Setelah masuk rumah sakit, serta menjalani metode Int
TONG PEAV merupakan pasien limfoma asal Kamboja. Setelah menjalani Intervensi, radioterapi dan metode komprehensif lainnya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, gejala hidung tersumbat yang dialaminya hilang, dan penyakitnya telah terkendali dengan bai
Conin Hober adalah seorang pasien kanker nasofaring asal Indonesia. Setelah menjalani Intervensi, Terapi Natural dan beberapa metode komprehensif lainnya di Modern Cancer Hospital Guangzhou, kankernya menghilang dan kondisinya kini membaik.
Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.
Berkat Intervensi, setelah kanker Stadium 4, saya bisa melanjutkan hidup dengan baik
"Saya percaya, semua yang terjadi dalam hidup saya adalah atas seijin Tuhan. Dan jika Tuhan mengijinkan hal tersebut terjadi, artinya ada sesuatu yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, sehingga bisa membuat saya menjadi pribadi yang lebih bai
“Sangat sedikit dokter lokal di Indonesia, dan jarang dapat bertemu mereka. Namun di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya dapat menemukan dokter 24jam, dan rumah sakit memberi saya pelayanan medis yang komprehensif, baik dari rancanga
Elang berasal dari Jakarta, Indonesia, ia terdiagnosa kanker paru sejak Agustus 2015. Di Modern Cancer Hospital Guangzhou ia menjalani Intervensi, Terapi Natural dan Cryosurgery. Setelah menjalani berbagai metode pengobatan, tumornya mengecil
ANNI IBRIAH, usia 49 tahun, asal dari kota Surabaya Indonesia, pada tahun 2014 didiagnosa kanker nasofaring stadium IV, November 2014 ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani 2kali Intervensi, tumor di belakang kup
Harun(nama samaran), 22 tahun, adalah seorang remaja energik yang menyukai olahraga dan bermain bola basket. Ia baru saja memasuki dunia kerja dan memiliki pekerjaan yang memuaskan, babak baru dalam kehidupannya baru akan dimulai. Namun, pada Juni 202
"Saya senang telah menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou karena teknologi pengobatan minimal invasif di sini tidak membahayakan jaringan normal tubuh, dibandingkan dengan rasa sakit yang disebabkan oleh efek samping kemoterapi sistem
"Banyak pasien kanker yang putus asa setelah dinyatakan tidak bisa diobati oleh dokter setempat, tetapi di sini Anda akan menemukan harapan. Di sini, rumah sakit berfokus pada teknologi minimal invasif dengan berpusat pada pasien. Jangan buang terlalu
Saat kanker muncul, kerja sama tim memecah keheningan Ramli Rukiana dari Batam, Indonesia, berusia 50 tahun. BulanNovember 2023,dirinyamendapatisuaranyaserak sudah lebih dari 2 bulan dan belum membaik. Setelah pemeriksaan di rumah sakit setempat, dokt
Pham Duc Vien, usia 56 tahun, asal Hanoi, Vietnam, terdiagnosis kanker esofagus stadium akhir pada Desember 2022. Tahun 2023, Pham Duc Vien melakukan 2x Intervensi + 1x Microwave Ablation di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tumor yang aw
Setelah pengobatan yang pertama, meskipun ada beberapa ketidaknyamanan, tapi masih dalam batas yang dapat diterima. Gejala ini hilang setelah 1-2 hari dan tidak muncul kembali pada pengobatan berikutnya. Ketika kondisi saya berangsur pulih, saya dan istri berjalanjalan di sekitar rumah sakit, mendaki gunung,dan melakukan olahraga ringan.
“Saya masih muda dan saya ingin mempertahankan rahim saya.” Ini adalah pemikiran yang teguh dari Fahezah Nor binti Mohamed setelah dia didiagnosis kanker endometrium. Menolak histerektomi,pergiberobatke luar negeri untuk mencari harapan Fahezah No
Jeffry berasal dari Indonesia, tahun ini berusia 54 tahun dan sudah didiagnosis kanker usus selama lebih dari 1 tahun. Untuk menemukan metode pengobatan yang lebih cocok untuk dirinya, ia pun melakukan pencarian di internet dan mengetahui pengobatan M
Saya Nowiti Sagala, berusia 57 tahun. Dari tahun 2007 hingga sekarang, kanker telah memberi saya banyak suvenir, mulai dari bekas luka operasi 10cm di perut, hingga bekas luka operasi 8cm di ketiak, mulai dari kanker payudara hingga mutasi gen B
Nguyen Van Thanh telah melewati empat tahun dengan tegar sejak dia mengetahui bahwa dirinya menderita kanker. Ia tidak terlihat pernah berhadapan dengan kanker. Menghadapi ancaman penyakit, kebanyakan orang akan tenggelam dalam penderitaan, namun Nguy
Bapak Along berasal dari Indonesia, didiagnosis menderita kanker nasofaring stadium 4A pada bulan Agustus 2023. Setelah mendapat rekomendasi dari teman-temannya, ia memutuskan untuk berobat ke luar negeri. Pada bulan September, ia datang ke St. Stamfo
Setelah beberapa kali sesi pengobatan, tekanan pada arteri karotis interna kiri yang bergeser ke dalam telah berkurang dibanding sebelumnya; bayangan flek kecil di lobus tengah paru kanan yang sebelumnya ada, kini telah “hilang”. Dibandingkan deng
Pada tahun 2022,sayatiba-tiba menderita kanker tulang stadium lanjut. Setelah operasi, radioterapi, dan kemoterapi, saya "lumpuh" dan diberi tahu bahwa hidup saya tinggal satu tahun lagi. Tidak ada rumah sakit lain yang mau menerima saya, saya merasa
Venus Bernaldez berasal dari Filipina, karena kekambuhan dan metastasis kanker payudara serta khawatir akan efek samping dari pengobatan konvensional, maka ia mencari bantuan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi, tumornya berhasil dikendalikan dengan efektif. Saat ini, kondisi tubuhnya membaik dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.
Mei 2024 setelah melakukan CT, dokter penanggung jawab memberitahukan bahwa tumor di paru saya sudah menyusut sekitar 40-50%. Di antara lesi metastasis di kelenjar getah bening klavikula, pleura kanan, dan sumsum tulang belakang, banyak lesi kecil telah hilang. Ini sungguh pertanda yang baik. Saya dan istri sangat senang, pilihan kami terbukti tepat, dan kami tidak sabar untuk menyampaikan kabar ini kepada keluarga.
Suriyakul Na Ayudhaya Yuwanud seorang Jenderal yang berasal dari Thailand, didiagnosis menderita kanker paru pada 2021, dan setelah menjalani operasi pengangkatan di RS setempat, kankernya kambuh dan menyebar. Karena usia lanjut dan menderita hipertensi yang sangat berisiko tinggi, pasien tidak dapat menjalani pengobatan konvensional. Pada bulan Maret 2023, untuk mencari metode pengobatan baru, pasien datang ke RS kami. Setelah menjalani dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif yang komprehensif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hingga saat ini tumor telah mengecil 60%, gejala sesak napas hilang, dan kualitas hidup pasien meningkat secara signifikan.
“Saya datang dengan yakin dalam menerima pengobatan ini, tanpa ada hal yang membuat saya khawatir. (Keluarga dan teman-teman saya) mereka sangat mendukung sayasetelahmendengar keinginan sayauntuk datangberobat ke sini.” Bibi Leong sangat yakin dan antusiasdalammelakukan perjalanan jauh demipengobatan keTiongkok. Mengidap kanker paru di usia 70-an, berat badan turun 7kg BibiLeong berasal dari Ipoh, Malaysia sudah berumur 75 tahun. 23 Januari 2024,awalnya adalahhari yang biasa saja. Namun, saa
Apakah kanker ovarium bisa disembuhkan? Dari merasa ragu hingga merasa yakin. Pada Januari 2019, saya didiagnosis kanker ovarium stadium IV, disertai metastasis di beberapa area dan asites. Dari 2019 hingga sekarang, saya telah berhasil melawan kanker. Selama lebih dari 5 tahun ini, bukan hanya kanker ovarium saya yang tidak kambuh, tetapi saya juga berhasil menjaga kualitas hidup yang tinggi.
Ibu Mutiara Tjandra adalah seorang pasien kanker tiroid asal Indonesia. Sejak tahun 2010, ia mulai mengalami gejala pembesaran tiroid di leher, dan selama 10 tahun berikutnya, ia menjalani tiga kali operasi pengangkatan. Pada tahun 2021, penyakitnya kambuh kembali, dan pada tahun 2024 kondisinya memburuk. Karena tidak bisa mendapatkan pengobatan di RS setempat, Ibu Mutiara datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk mencari pengobatan. Setelah menjalani dua sesi pengobatan Brachytherapy, lesi kanker Ibu Mutiara menyusut secara signifikan, dan kondisinya membaik.